Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sepuluh November

9 November 2019   21:24 Diperbarui: 9 November 2019   21:20 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepuluh November

Terkenang hiruk pikuk

Perlawanan bangsa ini

Teriak pekik sang pejuang

Pahlawan tanah air

Sepuluh November

Menyisakan duka dan bahagia

Mereka yang teteskan darah

Tanpa harap puji dan puja

Sekadar lepas dari para penjajah

Sepuluh November

Titik balik semangat gerilya

Bersatu pada kebhinekaan

Berjuang menegakkan kebebasan

Pemangsa kemerdekaan

Sepuluh November

Sejarah serta kisah yang lalu

Bagi generasi milenial kini

Berkarya, bercita raga

Pada ibu pertiwi

Sepuluh November

Tak hilang lekang

Dalam ingatan pikiran

Perjuangan yang melelahkan

Menembus batas kejayaan

(Ali Kusas)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun