Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Manusia Pencerah Jiwa

9 November 2019   10:42 Diperbarui: 9 November 2019   10:45 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Begitu Agung dan Mulianya

Seorang hamba sederhana

Disegani lawan, dicintai sahabat

Mengajak ke arah taat

Menepis kebencian menjadi keridhaan

Jarak yang jauh tiada penghalang

Menebar cinta dan kasih

Pada jiwa kasar juga serakah

Tak surut dihempas kemungkaran

Hanya membawa pencerahan

Rindu di dalam kalbu

Berjuta asa hendak bertemu

Sosok mulia manusia pencerah jiwa

Keping salam sanjungan

Terukir indah diucapkan

Ya Muhammad

Risalah ke-Rasulanmu menyadarkan

Begitu besar pengorbanan engkau lakukan

Begitu banyak waktu engkau habiskan

Tiada sedikit pun lelah Engkau rasakan

Ya Muhammad, Nabiyullah

Tetes air mata  senantiasa mengalir

Melintas resah demi umat

Membawa bahagia menuju surga

Meresap indah kalimat Sang Pencipta

Ya Muhammad, Rasulullah

Desiran kehangatan perjuangan

Terus akan tersemai abadi

Kalimat suci Illahi berkumandang

Hingga waktu hilang

(Ali Kusas)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun