Mohon tunggu...
Alia Presilia
Alia Presilia Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Passionate about writing, curious about everything.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Karena Waktu Tidak Bisa Diputar, Ini 7 Pelajaran Hidup dari K-Drama "18 Again"

17 Februari 2021   15:37 Diperbarui: 13 April 2023   15:15 3783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa waktu lalu drama Korea '18 Again' sempat menarik perhatian netizen di media sosial berkat kepopulerannya. Drama bertema keluarga ini dibintangi oleh Lee Do Hyun, Kim Ha Neul, dan Yoon Sang Hyun sebagai pemeran utamanya. Drama ini bercerita tentang Hong Dae Young, pria berusia 37 tahun yang kembali menjadi dirinya saat berusia 18 tahun. Saat istri dan kedua anak kembarnya tidak tahu tentang perubahan yang dialaminya, ia mulai menjalani hidup dan kembali mengejar mimpinya dahulu.

Banyak kisah menarik sarat makna yang ditampilkan drama ini dalam setiap episodenya, serta banyak pelajaran hidup yang bisa kamu ambil dari drama ini. Mau tahu apa saja? Yuk, simak rangkumannya dibawah ini. 

1. Berani berbuat harus berani bertanggung jawab

Sumber: twitter.com/ericaflo
Sumber: twitter.com/ericaflo

Dae Young dan Da Jung terpaksa menikah karena Da Jung dinyatakan hamil, padahal saat itu umur mereka masih sangat muda yaitu 18 tahun. Alih-alih menggugurkan kandungannya, kedua pasangan ini memilih bertanggung jawab dan membesarkan anak kembar mereka.

Mereka memang melakukan kesalahan, meskipun begitu mereka berani mengambil keputusan untuk bertanggung jawab atas perbuatan yang mereka lakukan.

Setiap perbuatan pasti akan ada risikonya, baik ataupun buruk, maka sebelum memulai untuk melakukan sesuatu, pikirkan hal yang akan terjadi di masa depan sebelum penyesalan itu datang, ya. 

2. Menikah muda tidak semudah itu

Sumber: twitter.com/ldhynii
Sumber: twitter.com/ldhynii

Di usia yang masih belia, Dae Young dan Da Jung harus berjuang menghidupi anak kembarnya. Mereka meninggalkan masa muda, mimpi dan cita-cita mereka, serta rela hidup jauh dari orang tua. Dae Young yang merupakan pemain basket terbaik di sekolahnya harus rela meninggalkan mimpinya melanjutkan ke Universitas. Da Jung pun rela meninggalkan impiannya untuk menjadi News Anchor. 

Dengan berbekal ijazah SMA, Dae Young merasakan betapa sulitnya mencari pekerjaan. Begitu pun Da Jung, dengan fisik dan mental yang belum cukup kuat membuat ia kelelahan mengurus kedua anak kembarnya. Mereka berdua sama-sama memiliki beban yang berat.

Mereka membuat kita sadar bahwa membangun rumah tangga itu membutuhkan kesiapan. Menikah di usia muda tentunya butuh pengorbanan, siap dalam hal mental maupun finansial, bukan hanya cinta saja. 

3. Kunci kelanggengan sebuah hubungan adalah komunikasi

Sumber: hancinema.net
Sumber: hancinema.net

Dae Young kehilangan pekerjaannya dan Da Jung tidak lolos menjadi News Anchor karena statusnya sebagai ibu dengan dua orang anak. Mereka berdua sama-sama mengalami masa sulit. Saat dipuncak masalah inilah keduanya memutuskan untuk bercerai. Mereka merasa ini semua karena dahulu mereka menikah terlalu muda. Banyak kesempatan yang hilang saat itu dan mereka menyesalinya.

Bukannya saling berkomunikasi, mereka berdua malah saling menyalahkan. Bahkan mereka menceritakan masalah rumah tangganya ke orang lain, hal itu pun sempat memunculkan isu perselingkuhan yang dilakukan Da Jung.

Seperti yang kita tahu, komunikasi itu penting banget. Saat merasa sulit, berceritalah kepada pasanganmu untuk mencari solusi terbaik. Bercerita kepada orang lain yang tidak mempunyai kepentingan denganmu, mungkin hanya akan menambah panjang masalah itu. Inilah pentingnya membangun dan menjaga komunikasi antar pasangan, agar tak terjadi hal yang dialami oleh Dae Young dan Da Jung.

4. Sukses tidak mengenal usia

Sumber: twitter.com/kdramabiss
Sumber: twitter.com/kdramabiss

Saat mereka berdua bercerai, Da Jung tak mau lama-lama terpuruk dalam kesedihan. Walaupun usianya tak lagi muda, ia kembali melanjutkan mimpinya yang dahulu sempat tertunda.

Da Jung membuktikan bahwa usia hanyalah angka. Hal itu tidak membatasi keinginannya untuk meraih mimpi yang ia punya. Walaupun rekan kerja di sekitarnya begitu meremehkannya, namun ia bangkit dan mampu membuktikan bahwa ia layak untuk menjadi News Anchor. 

Disini kita dapat belajar bahwa tidak ada kata terlambat untuk meraih mimpi. Selagi kamu masih sehat dan mampu, serta memiliki motivasi dan passion, kejarlah impian itu. Jangan biarkan orang-orang menjatuhkanmu, percayalah pada diri sendiri bahwa kamu bisa melakukan itu. Semangat!

5. Kehilangan membuat kita sadar bahwa seseorang begitu berarti

Sumber: twitter.com/me_mineys
Sumber: twitter.com/me_mineys

Shi Ah, anak perempuan Dae Young dan Da Jung merasa sang ayah tak sayang kepadanya dan merasa ayahnya terlalu sibuk dengan pekerjaannya hingga lupa menghabiskan waktu bersama dia dan juga kembarannya, Shi Woo. Karena kesalahpahaman ini, kedua anak kembar mereka memiliki hubungan yang kurang baik dengan sang ayah.

Padahal selama ini Dae Young bekerja keras untuk memberi kehidupan yang layak bagi anak-anaknya. Saat Shi Ah kehilangan ayahnya, ia baru menyadari bahwa selama ini ia salah menilai ayahnya. Ia menyesal telah memperlakukan ayahnya dengan buruk.

Kita jadi menyadari bahwa terkadang apa yang kita lihat belum tentu sesuai dengan aslinya. Ada yang merasa bahwa orang tua tidak menunjukkan kasih sayangnya, padahal mereka mempunyai caranya sendiri untuk menyayangi anak-anaknya. Meskipun tidak terucap, mereka selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi anak-anak mereka, namun terkadang kita tidak menyadarinya.

6. Sebelum orang tuamu semakin tua, perlakukanlah mereka dengan baik

Sumber: twitter.com/blueskypallette
Sumber: twitter.com/blueskypallette

Saat kembali ke tubuh mudanya, Dae Young menyadari bahwa ayahnya kini semakin tua. Hal yang tak pernah ia sadari sebelumnya, karena hidup terpisah dari ayahnya. Dari sisi lain, Dae Young bisa melihat bahwa sang ayah memiliki hati yang begitu lembut. Sikap keras ayahnya dahulu tidak lain hanya demi kebaikan putranya.

Dae Young pun menyesal atas perlakuan buruk pada ayahnya dahulu. Sejak saat itu, ia pun berjanji akan memperlakukan ayahnya dengan baik.

Dari kisah ini kita pun tahu bahwa setiap orang tua ingin anak-anaknya bahagia. Maksud dan tujuan mereka mungkin baik, namun terkadang kita salah mengartikannya. Ketika hal buruk sudah terjadi, baru kita menyesalinya. Selagi orang tuamu masih sehat, perlakukanlah mereka dengan baik dan buat mereka bahagia. Kita mungkin tidak bisa membalas semua jasanya, tapi setidaknya kita tidak melukai hatinya.

7. Sesibuk apapun kamu, luangkanlah waktu untuk keluarga

Sumber: hancinema.net
Sumber: hancinema.net

Kadang terlalu sibuknya pekerjaan orang tua, mereka sampai tidak punya waktu untuk anak-anaknya. Inilah yang dirasakan Shi Woo dan Shi Ah, anak kembar Dae Young dan Da Jung. Shi Ah menganggap ayahnya tak pernah ada saat ia membutuhkannya, bahkan ia harus diam-diam bekerja paruh waktu untuk mencari uang sebagai modal kursus tata riasnya. Begitu pun dengan Shi Woo yang ternyata menjadi korban bully di sekolahnya.

Mereka berdua tak pernah menceritakan hal itu kepada orang tuanya, karena menganggap ayah dan ibunya terlalu sibuk dengan pekerjaannya dan tak akan peduli pada mereka. Dae Young pun baru tahu saat dia kembali muda dan menjadi teman di sekolah anaknya, sedangkan Da Jung baru mengetahui keadaan anaknya ketika ia membagi waktu di sela pekerjaannya untuk mendengarkan cerita mereka.

Dari kisah ini kita bisa melihat bahwa kesibukan orang tua ditambah kurangnya komunikasi dengan anak bisa membuat hubungan keduanya menjadi jauh. Anak merasa enggan terbuka dengan orang tua, mereka pun jadi tidak tahu bahwa sebenarnya ada masalah yang dipendam oleh anaknya. Kurangnya komunikasi inilah yang seringkali menimbulkan kesalahpahaman.

Itulah 7 pelajaran hidup yang bisa kamu ambil dari KDrama '18 Again'. Karena waktu gak bisa diputar kembali, bijaklah dalam memutuskan sesuatu, ya. Jangan sampai menyesal di kemudian hari, dan jangan lupa sayangilah orang-orang disekitarmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun