Mohon tunggu...
Alia Nurhaliza
Alia Nurhaliza Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

EarlyWriter

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Studi Fenomenologi Menjadi Perempuan Smart, Independen dan Anti Galau

20 Desember 2023   10:24 Diperbarui: 20 Desember 2023   10:36 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Studi Fenomenologi Menjadi Perempuan Smart, Independen dan Anti Galau itu bermula dari pengalaman seseorang yang dimana perempuan slalu di remehkan, diacuhkan, direndahkan, dan sebagainya. Sehingga perempuan bisa menjadi perempuan yang Kuat, Independen dan tentunya Perempuan yang Anti Galau. 

Banyak Perempuan yang masih bergelut dengan budaya Patriarki yang dimana bahwa budaya ini mengedepankan laki laki dan perempuan berada di bawahnya. seperti halnya dalam pendidikan. banyak yang mempertanyakan " Untuk apa Perempuan Berpendidikan Tinggi?" dan ditambahkan pula kalimat " Nasib Perempuan, Ujung-ujungnya didapur juga" mendengar ucapan seperti itu saya menyadari bahwa perjuangan RA Kartini yang di peringati setiap 21 April masih jauh dari kata selesai. Sebenarnya bukanlah pilihan Perempuan untuk ingin bersekolah tinggi atau tidak, namun itu HAK Pribadi. Namun jika keinginan untuk bersekolah tinggi dibatasi oleh kepercayaan bahwa kodrat perempuan hanya di dapur, disitu saya kadang merasa sedih. Perlu kita ketahui bahwa dengan pendidikan yang baik bisa menjadi pegangan perempuan agar tidak bergantung pada laki-laki/suami. 

Perempuan yang berkualitas melihat pendidikan sebagai bekal untuk membuka pintu untuk bekerja dan mandiri secara finansial, yang artinya menjadi opsi. seorang perempuan boleh saja untuk memilih tidak bekerja, tetapi minimal dengan bekal pendidikan akademis yang baik, perempuan memiliki opsi untuk bekerja dan mandiri kalau situasi memerlukan. Perempuan yang Berpendidikan bisa menjadi Backup tulang punggung keluarga jika diperlukan. Perempuan yang Berpendidikan juga Berpengaruh bagi Anak-anaknya kelak dengan kata lain " Ibu yang cerdas membantu anak-anaknya menjadi Cerdas ".

" Pendidikan yang baik itu akan memberikan efek domino Positif dalam banyak Aspek Kehidupan lain. Dengan berpendidikan yang baik kamu bisa punya Akses ke pekerjaan yang layak, punya kesadaran hukum, kesadaran hidup sehat, keinginan berprestasi politik dan usha memberdayakan orang sekitar " - Naqiya

jadi bagaimana? masih mau bilang perempuan tidak perlu sekolah tinggi karena "ujung-ujungnya hanya di dapur?" sebagai perempuan yang memikirkan masa depan tentu akan menolak karena ingin menjadi perempuan yang smart, independen dan Anti galau tentunya siap mandiri dalam kemungkinan situasi hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun