Mohon tunggu...
Aliansi Remaja Independen
Aliansi Remaja Independen Mohon Tunggu... -

Aliansi Remaja Independen (ARI) adalah organisasi remaja usia 10 -24 tahun yang bekerja di isu Kesehatan Seksual dan Reproduksi, Pendidikan dan Ketenagakerjaan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berhenti Diskriminasi, Cobalah Memahami Keberagaman Seksual dan Gender

15 November 2018   07:00 Diperbarui: 15 November 2018   07:14 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Seseorang bisa dikatakan feminin jika memiliki sifat dan perilaku seperti perempuan pada umumnya, memakai rok, bermain boneka, atau berbicara dengan lembut. Sedangkan maskulin adalah sifat atau perilaku yang umumnya ada pada seorang laki-laki.

Apakah  semua perempuan adalah seorang feminin? Dan seorang lelaki itu pasti maskulin? Jawabannya tidak, karena ekspresi gender tidak selalu berhubungan dengan identitas gender yang dimiliki.

Seorang perempuan juga bisa menjadi maskulin, misalkan dengan gaya rambut pendek seperti laki-laki, melakukan olahraga yang umumnya diperankan oleh laki-laki (sepak bola atau mendaki gunung), atau  memelihara kumis dan janggut.

Perempuan yang maskulin sering kita sebut sebagai tomboy girl. Begitu juga dengan lelaki yang misalkan suka berdandan, memakai baju berwarna pink, atau memanjangkan rambutnya bisa disebut sebagai seorang feminin.

Bersikap terhadap keberagaman seksual dan gender

Apakah orientasi seksual selain heteroseksual adalah penyakit? apakah identitas gender selain cisgender adalah penyimpangan sosial? atau apakah keberagaman ekspresi gender yang dianggap tidak sesuai kodrat itu salah?

Orientasi seksual merupakan bagian dari identitas gender seperti nama, umur, jenis kelamin, dan lainnya yang bersifat privat dan dapat diterima apa adanya. Berbeda dengan sebuah perilaku yang bisa membahayakan orang lain, oleh karena itu tidak bisa dikatakan sebagai penyimpangan sosial.

Begitu juga dengan bagaimana seseorang mengekspresikan gendernya yang tidak bisa dikatakan sebagai sesuatu yang salah. Karena sebagaimana ekspresi-ekspresi lainnya selagi tidak menimbulkan sesuatu yang membahayakan orang lain akan menjadi hal yang wajar.

Perbedaan orientasi seksual dan gender yang terjadi harus disikapi dengan bijak, tidak dengan sikap diskriminasi. Langkah awal yang tepat untuk bersikap bijak adalah dengan memahami apa itu SOGIE.

Setiap orang memang memiliki perbedaan, tetapi mereka juga mempunyai hak seperti manusia pada umumnya. Membutuhkan ketenangan hidup, mendapatkan perlindungan dari negara, dan kebebasan berekspresi atau berpendapat.

Berhentilah untuk diskriminasi, cobalah untuk memahami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun