Gender identity atau identitas gender membicarakan tentang siapa diri kita yang sebenarnya secara perasaan dan pikiran, bukan secara bentuk fisik atau alat kelamin dari lahir. Terdapat dua jenis identitas gender yang dimiliki seseorang, Cisgender dan Transgender.
Cisgender adalah istilah untuk seseorang yang merasakan bahwa identitas gendernya sesuai dengan bentuk fisik atau alat kelamin yang didapatkan dari lahir. Misalkan seseorang terlahir dengan alat kelamin laki-laki (penis), dan seiring waktu berjalan muncul dari dalam hati dan pikirannya bahwa ada jati diri seorang lelaki di dalam dirinya.
Selain cisgender, ada identitas gender lain yang sudah tidak asing lagi yaitu transgender. Â Transgender bisa diartikan dimana keadaan seseorang merasa bahwa jati diri yang dimiliki tidak sesuai dengan bentuk fisik atau kelaminnya.
Jika seseorang merasakan jati diri sebagai lelaki tetapi memiliki bentuk fisik yang terlahir seorang perempuan maka disebut sebagai transman, sedangkan bila seseorang merasakan jati diri perempuan dalam bentuk kelahiran fisik laki-laki maka disebut sebagai transwoman.
Dengan adanya transgender, maka identitas gender seseorang tidak harus terpaut dengan bentuk fisik atau alat kelamin tetapi identitas gender bisa terbentuk dalam proses perkembangan kehidupan sosial.
Karena adanya perbedaan antara jati diri dengan alat kelamin yang terjadi oleh transgender, biasanya (tidak semua) seorang transgender melakukan perubahan bentuk fisik seperti menggunakan suntikan hormon untuk menumbuhkan payudara atau sampai operasi alat kelamin.
Tetapi ada juga seorang transgender yang tidak merubah bentuk fisik atau kelaminnya karena masih merasa nyaman dan tidak terganggu dengan tubuh biologisnya atau dengan alasan-alasan lainnya.
Identitas gender seseorang juga tidak mempengaruhi orientasi seksualnya. Bisa saja seorang transman memiliki orientasi seksual homoseksual, atau seorang transwoman memiliki orientasi biseksual.
Ekspresi Gender
Berbagai kegiatan yang dilakukan oleh para feminis atau organisasi yang berfokus untuk menyuarakan kesetaraan gender di lingkungan masyarakat atau media sosial telah merubah pola pikir berbagai kalangan dalam memahami gender, termasuk ekspresi gender.
Ekspresi gender adalah bagaimana seseorang mengekspresikan gendernya melalui perilaku, cara berpakaian, gaya rambut, hingga minat dan bakatnya. Dalam mengekspresikan gender seseorang bisa lebih terlihat feminin, maskulin, dan androgin.