Mohon tunggu...
Jhon Qudsi
Jhon Qudsi Mohon Tunggu... Penulis - Pegiat Media Sosial

Eksistensi suatu peradaban di bentuk oleh tulisan yang melahirkan berbagai karya i buku

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Penampilan Maksimal! Santri se-Genggong Raya Unjuk Kebolehan di Lomba Paduan Suara

26 Januari 2025   03:36 Diperbarui: 26 Januari 2025   03:36 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri (Ketua panitia lomba akhirussanah Ustadz Alfin Nuri Ramadhan)

GENGGONG - Deretan suara lantang berpadu dalam harmoni, menggema di area samping daerah E Pondok SMP, Sabtu (25/1). Lomba paduan suara yang digelar merupakan rangkaian Haflatul Imtihan ke-93 dan menjadi penutup Lomba Akhirussanah. Sebanyak 13 pondok cabang di bawah naungan Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong turut berpartisipasi, menampilkan yang terbaik dalam kompetisi penuh semangat ini.

Ketua panitia Lomba Akhirussanah, Ustadz Alfin Nuri Ramadhan, menyebutkan bahwa lomba ini menjadi salah satu momen yang paling ditunggu dalam perayaan Akhirussanah.

"Alhamdulillah, lomba paduan suara berjalan dengan baik. Delegasi dari berbagai pondok cabang tampil maksimal, memberikan penampilan terbaik mereka," ujarnya.

Namun, Ustadz Alfin juga menyoroti beberapa hal yang perlu dievaluasi.

"Ke depan, kami berharap ada ketentuan yang lebih jelas soal lagu yang dibawakan. Tahun ini masih bebas, belum ada standar yang ditetapkan. Mungkin tahun depan panitia akan membuat peraturan baru terkait lagu yang wajib dibawakan," tambahnya.

Dokpri (penampilan dari daerah C pondok MAU) 
Dokpri (penampilan dari daerah C pondok MAU) 

Salah satu dewan juri, Ustadz Muhammad Haikal Irsyad, memberikan apresiasi terhadap penampilan para peserta. Menurutnya, paduan suara dalam Lomba Akhirussanah kali ini merupakan gebrakan baru di pondok putra dan layak dipertahankan.

"Ini pertama kali diadakan, dan saya melihat semua santri sudah berusaha menampilkan yang terbaik. Semoga tahun depan bisa lebih baik lagi. Secara keseluruhan, teman-teman santri sudah tampil luar biasa," katanya.

Ahmad Haris, peserta dari Pondok Al Masyhuri yang merupakan siswa kelas 11 MA Zainul Hasan 1 Genggong, berbagi cerita mengenai persiapan timnya.

"Kami mulai dengan mencari anggota yang memang punya keahlian dalam mengatur suara satu dan suara dua. Setelah itu, kami latihan intensif supaya bisa menampilkan yang terbaik," ungkapnya.

Dokpri (penampilan dari pondok Hafsyawaty MA Model)
Dokpri (penampilan dari pondok Hafsyawaty MA Model)

Dari segi busana, timnya memilih mengenakan baju koko, khas santri.

"Karena ini di pesantren, kami ingin tetap mempertahankan identitas. Lagu yang kami bawakan juga bertema perjuangan dan cinta tanah air, seperti Ya Lal Wathon, yang memang menggambarkan kecintaan terhadap negeri dan pesantren," jelas Ahmad Haris.

Ustadz Alfin menetapkan tagline "Lomba Akhirussanah 2024 SAE Sukses" hal ini mencerminkan harapan agar kegiatan ini semakin berkembang dan menjadi wadah prestasi bagi santri Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong.

Dengan semangat kebersamaan dan kreativitas yang terus tumbuh, lomba paduan suara ini telah menjadi agenda tahunan yang semakin berkualitas.

"InsyaAllah, tahun depan bisa lebih baik lagi," tutup Ustadz Alfin.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun