GENGGONG - Deretan suara lantang berpadu dalam harmoni, menggema di area samping daerah E Pondok SMP, Sabtu (25/1). Lomba paduan suara yang digelar merupakan rangkaian Haflatul Imtihan ke-93 dan menjadi penutup Lomba Akhirussanah. Sebanyak 13 pondok cabang di bawah naungan Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong turut berpartisipasi, menampilkan yang terbaik dalam kompetisi penuh semangat ini.
Ketua panitia Lomba Akhirussanah, Ustadz Alfin Nuri Ramadhan, menyebutkan bahwa lomba ini menjadi salah satu momen yang paling ditunggu dalam perayaan Akhirussanah.
"Alhamdulillah, lomba paduan suara berjalan dengan baik. Delegasi dari berbagai pondok cabang tampil maksimal, memberikan penampilan terbaik mereka," ujarnya.
Namun, Ustadz Alfin juga menyoroti beberapa hal yang perlu dievaluasi.
"Ke depan, kami berharap ada ketentuan yang lebih jelas soal lagu yang dibawakan. Tahun ini masih bebas, belum ada standar yang ditetapkan. Mungkin tahun depan panitia akan membuat peraturan baru terkait lagu yang wajib dibawakan," tambahnya.
Salah satu dewan juri, Ustadz Muhammad Haikal Irsyad, memberikan apresiasi terhadap penampilan para peserta. Menurutnya, paduan suara dalam Lomba Akhirussanah kali ini merupakan gebrakan baru di pondok putra dan layak dipertahankan.
"Ini pertama kali diadakan, dan saya melihat semua santri sudah berusaha menampilkan yang terbaik. Semoga tahun depan bisa lebih baik lagi. Secara keseluruhan, teman-teman santri sudah tampil luar biasa," katanya.
Ahmad Haris, peserta dari Pondok Al Masyhuri yang merupakan siswa kelas 11 MA Zainul Hasan 1 Genggong, berbagi cerita mengenai persiapan timnya.
"Kami mulai dengan mencari anggota yang memang punya keahlian dalam mengatur suara satu dan suara dua. Setelah itu, kami latihan intensif supaya bisa menampilkan yang terbaik," ungkapnya.