Peserta Akui Persiapan Minim
Di sisi lain, beberapa peserta mengaku menghadapi tantangan dalam persiapan. Seperti yang diungkapkan Afdan, santri kelas 11 SMA Unggulan Hafsyawaty.
"Sebenarnya persiapan lomba ini mendadak. Waktu yang kami punya hanya sekitar satu hari. Kemarin seharusnya sudah latihan, tetapi karena cuaca tidak mendukung, jadwal terus mundur. Untungnya, saat cuaca mulai bersahabat, kami bisa langsung latihan meski dengan waktu yang terbatas," ujarnya.
Meski demikian, semangat santri dalam mengikuti lomba tidak surut. Harapan besar pun disampaikan oleh Ustadz Alfin Nuri Ramadhan agar ke depan, bakat-bakat santri ini bisa terus berkembang dan tampil di ajang yang lebih besar.
"Terus semangat berlatih. Untuk yang sudah juara, ini baru langkah awal. Masih banyak kesempatan untuk berkembang dan membawa nama pesantren ke tingkat internasional," pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H