Probolinggo - Kasus pencurian ternak kembali menghantui warga Kecamatan Gading. Terbaru, satu ekor sapi milik warga Desa Gading Wetan dilaporkan hilang pada Senin (20/1). Kejadian ini semakin menambah panjang daftar kasus serupa yang meresahkan peternak di wilayah tersebut.
Tokoh masyarakat setempat, Dwi Agus Hariyanto, menyebut bahwa pencurian ternak di Gading bukanlah hal baru. Berdasarkan data yang ia kumpulkan, sejumlah warga telah menjadi korban dalam beberapa waktu terakhir.
Roha, salah satu warga, harus merogoh kocek sekitar Rp 8 hingga 9 juta untuk menebus kembali sapinya yang sempat hilang. Hal serupa dialami Mul Budi, yang juga harus menebus sapi miliknya dengan harga Rp 9 juta.
Namun, tidak semua korban bisa mendapatkan kembali ternaknya. Haji Rasek, misalnya, hingga kini belum menemukan sapinya yang hilang. Sementara itu, Adim, warga Wangkal Blok Sentong, mengalami kerugian lebih besar setelah dua ekor sapinya raib dalam peristiwa yang pelakunya masih belum terungkap.
Nasib tragis dialami Buk Sub Asan, warga Gading Wetan. Satu ekor sapi gaduan peliharaannya raib pada Senin (20/1). Belakangan, sapi tersebut ditemukan dalam kondisi sudah disembelih di tengah hutan.
Maraknya pencurian ini membuat warga semakin khawatir. Mereka berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap pelaku dan mencegah kejadian serupa terus berulang.
"Kami berharap pihak kepolisian bisa segera mengungkap siapa pelakunya. Selain itu, warga juga harus lebih waspada, jangan sampai kehilangan ternak lagi," ujar Dwi Agus Hariyanto.
Menanggapi keresahan warga, Kepala Desa Wangkal, Ahmad Taufik, saat dikonfirmasi melalui panggilan WhatsApp mengungkapkan bahwa pihaknya telah meningkatkan patroli malam guna mengantisipasi kejadian serupa.
"Dari desa setiap malam itu patroli, ya tetap antisipasi tiap malamnya, itu jaga-jaga dari pemerintah desa," ujarnya.
Hingga kini, pencurian ternak di Kecamatan Gading masih menjadi ancaman bagi para peternak. Warga berharap ada tindakan tegas dari aparat kepolisian agar kejadian serupa tidak terus terulang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H