Probolinggo - Masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan Baginda Purnomo, Kepala Desa Patemon, Kecamatan Krejengan. Belakangan ini, beredar pesan WhatsApp dari nomor tidak dikenal yang meminta transfer uang dengan alasan mendesak.
Sebuah tangkapan layar yang beredar di media sosial memperlihatkan percakapan antara pelaku dan calon korban. Dalam chat tersebut, pelaku berpura-pura sebagai Kepala Desa Patemon dan meminta sejumlah uang dengan dalih akan diganti sore harinya. Pelaku bahkan mencantumkan nomor rekening atas nama "Selvia" di salah satu bank nasional.
Percakapan itu juga menunjukkan upaya pelaku untuk meyakinkan korban agar segera mentransfer uang. Namun, setelah calon korban mencoba menghubungi nomor tersebut melalui panggilan suara, pelaku tidak menjawab dan berdalih sedang ada acara.
Modus penipuan semacam ini kerap muncul di berbagai daerah dengan pola serupa: mengaku sebagai pejabat atau tokoh masyarakat, lalu meminta transfer uang dengan alasan mendesak.
Kepala Desa Patemon sendiri menegaskan bahwa dirinya tidak pernah meminta uang melalui pesan WhatsApp. Masyarakat diminta untuk tidak mudah percaya jika menerima pesan serupa dan segera mengonfirmasi kebenarannya melalui jalur resmi.
"Jika ada yang menghubungi dan meminta uang, jangan langsung dituruti. Pastikan dulu dengan menelepon nomor resmi atau datang langsung ke kantor desa," ujar Baginda Purnomo.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI