Probolinggo - Nahdlatul Ulama (NU) genap berusia 102 tahun pada 16 Januari 2025. Hari lahir organisasi Islam terbesar di Indonesia ini menjadi momentum refleksi bagi umat, termasuk di Kabupaten Probolinggo. Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Probolinggo pun turut menyampaikan selamat sekaligus harapan agar NU semakin berperan dalam menjaga persatuan bangsa.
Ketua KADIN Probolinggo, Gede Vandana Wijaya, menegaskan bahwa peran ulama dalam perjalanan bangsa Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata. Menurutnya, NU tidak hanya menjadi penjaga moral dan nilai-nilai keislaman, tetapi juga berperan besar dalam membangun kebangsaan yang berlandaskan Pancasila.
"Mari lanjutkan peran ulama mewujudkan kejayaan umat, bangsa, dan negara. Semoga NU dan Nahdliyin menjadi pilar agama dan bangsa dalam menjaga nilai dasar Pancasila," ujar Gede Vandana Wijaya pada Kamis (16/01).
Peringatan Hari Lahir (Harlah) NU ke-102 ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat Probolinggo tentang pentingnya sinergi antara ulama, pemerintah, dan sektor usaha dalam membangun kesejahteraan bersama. Dengan basis Nahdliyin yang kuat di daerah ini, NU diharapkan terus mengawal nilai-nilai Islam moderat serta berperan dalam membangun ekonomi berbasis keumatan.
Di Kabupaten Probolinggo sendiri, NU memiliki pengaruh yang besar, baik dalam bidang pendidikan, sosial, maupun ekonomi. Pesantren-pesantren yang berada di bawah naungan NU telah menjadi pusat pembelajaran agama sekaligus pusat pengembangan ekonomi berbasis syariah. Selain itu, program-program sosial yang diinisiasi NU turut membantu kesejahteraan masyarakat kecil.
Sebagai organisasi yang menaungi dunia usaha, KADIN Probolinggo melihat peran strategis NU dalam membangun perekonomian berbasis kemandirian. Oleh karena itu, sinergi antara pelaku usaha dan NU dinilai sangat penting untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkeadilan.
"Kami berharap NU semakin maju, berkembang, dan terus menjadi pelopor dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam pemberdayaan ekonomi berbasis umat," tambah Gede Vandana Wijaya.
Dengan usia yang sudah lebih dari satu abad, NU diharapkan terus menjadi kekuatan yang menjaga keutuhan bangsa dan memperjuangkan nilai-nilai Islam rahmatan lil 'alamin. Peringatan harlah ke-102 ini pun menjadi pengingat bahwa perjuangan ulama belum selesai, terutama dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H