Mohon tunggu...
Jhon Qudsi
Jhon Qudsi Mohon Tunggu... Penulis - Pegiat Media Sosial

Eksistensi suatu peradaban di bentuk oleh tulisan yang melahirkan berbagai karya i buku

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Dukung Program Gus Haris dan Presiden Prabowo, Tamansari Perbaiki Sistem Pertanian

15 Januari 2025   11:12 Diperbarui: 15 Januari 2025   11:12 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Probolinggo - Pemerintah Desa Tamansari, Kecamatan Kraksaan, mulai menata ulang sistem pengelolaan kelompok tani di wilayahnya. Pada Rabu (15/1), sejumlah pengurus kelompok tani bersama perangkat desa menggelar pertemuan di Kantor Desa Tamansari. Agenda utama: memastikan pendistribusian pupuk bersubsidi berjalan lebih adil dan tepat sasaran.

Kepala Desa Tamansari, Hosni, menyampaikan bahwa pertemuan tersebut menjadi langkah awal perbaikan di sektor pertanian desa. Ia berharap sistem kelompok tani bisa lebih transparan, terutama dalam pembagian pupuk bersubsidi.

"Untuk tahun ini, kita ingin ada perubahan. Saya ingin petani di Tamansari benar-benar mendapatkan hak mereka. Pendistribusian pupuk bersubsidi harus tepat sasaran dan kelompok tani harus siap mempermudah proses itu," tegas Hosni di hadapan para peserta pertemuan.

Langkah tersebut, lanjut Hosni, sekaligus menjadi bentuk dukungan terhadap program 100 hari kerja Gus Haris, Bupati Probolinggo terpilih. Selain itu, ia juga menyebut program swasembada pangan yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto sebagai salah satu target yang ingin didukung oleh kelompok tani di desanya.

"Saya siap mendukung segala program pemerintah, bukan hanya di bidang pertanian. Tapi khusus pertanian, saya ingin petani di sini lebih sejahtera. Kelompok tani harus berfungsi maksimal dalam menyalurkan hak-hak petani," ujarnya.

Dalam pertemuan itu, Hosni secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Kelompok Tani Sumber Jaya. Ia menyerahkan kepemimpinan kepada Abdullah Irawan, yang dinilai mampu melanjutkan pengelolaan kelompok tani dengan lebih baik.

"Ini bukan sekadar pergantian nama, tapi juga perubahan pola kerja. Saya ingin kelompok tani ini menjadi ujung tombak untuk membantu para petani," jelas Husni.

Pergantian pengurus ini, menurut Haji Abd Rasyid, Koordinator Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Kraksaan, merupakan tindak lanjut dari Permendagri Nomor 67 Tahun 2016. Aturan tersebut melarang perangkat desa menjabat sebagai pengurus kelompok tani.

"Pak Husni sudah legawa untuk mundur dan menyerahkan jabatannya kepada pengurus baru. Ini sesuai aturan yang berlaku," kata Abd Rasyid.

Ia menambahkan, pihaknya akan terus memantau perkembangan kelompok tani di Tamansari, termasuk memastikan pendistribusian pupuk bersubsidi berjalan lancar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun