Menurut Yayauk, keunggulan Warung Mbak Sub bukan hanya terletak pada cita rasanya yang khas, tetapi juga keramahan pemilik warung.
"Rujaknya enak banget, murah, dan orangnya ramah. Mbak Sub selalu menyapa pelanggan dengan hangat," tuturnya.
Yayauk pun memberikan rekomendasi kepada warga sekitar yang belum pernah mencoba rujak di Warung Mbak Sub.
"Monggo, ibu-ibu yang belum pernah mampir ke sini. Lokasinya di belakang Islamic Center Kraksaan, agak ke timur sedikit. Harganya murah, sayurnya lengkap, dan rasanya dijamin mantap."
Selama belasan tahun menjalankan warung ini, Mbak Sub mengaku selalu berusaha menjaga cita rasa agar pelanggan tetap puas.
"Saya ingin menjaga cita rasa supaya pelanggan tetap puas. Itu yang paling penting," ujarnya.
Dengan harga yang ramah di kantong, cita rasa khas yang tak berubah, dan pelayanan yang tulus, Warung Mbak Sub bukan sekadar tempat makan biasa. Warung ini menjadi bagian dari tradisi kuliner yang terus hidup di Kraksaan.
Bagi siapa saja yang berkunjung ke Warung Mbak Sub, mereka tak hanya disuguhi hidangan lezat, tetapi juga kisah perjuangan seorang perempuan yang mempertahankan warisan kuliner lokal. Rujak dan tahu campur di warung ini seolah menawarkan rasa yang tak lekang oleh waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H