Probolinggo - Alun-Alun Kraksaan menjadi pusat keramaian selama dua hari terakhir. Festival Kopi Probolinggo 2024, yang berlangsung pada 12--13 Desember, sukses menarik perhatian warga. Tak hanya menampilkan berbagai produk kopi unggulan, festival ini juga menjadi ajang kreatif bagi pelaku usaha, komunitas pecinta kopi, hingga masyarakat yang ingin lebih dekat dengan potensi kopi lokal.
Beragam aktivitas seru turut memeriahkan acara ini, mulai dari Ngopi Senja Santai, forum bisnis HIPMI, lelang kopi, pameran kopi lokal, hingga Fun Cupping. Ada juga sejumlah kompetisi menarik seperti Coffee V-60, Coffee Specialty, dan Coffee Video Reels yang semakin menambah semarak acara.
Pelaksana tugas (Plt) Asisten Perekonomian Sekda Kabupaten Probolinggo, Saniwar, hadir membuka acara mewakili Bupati Probolinggo. Dalam sambutannya, ia menyampaikan harapan besar terhadap potensi kopi lokal.
"Festival ini diharapkan mampu meningkatkan produk kopi lokal di Probolinggo. Ke depan, kami ingin kopi Probolinggo menjadi produk yang dikenal di tingkat global. Tidak hanya itu, acara ini juga bertujuan mendukung para petani kopi untuk terus berinovasi, baik dari segi kualitas maupun kuantitas," ujar Saniwar pada Kamis malam (12/12/2024).
Ia juga menambahkan, melalui festival ini, pemerintah Kabupaten Probolinggo ingin membangun ekonomi daerah. "Acara ini bukan hanya memperkenalkan kopi, tetapi juga meningkatkan perekonomian masyarakat. Harapannya, Probolinggo semakin istimewa," tuturnya.
Dukung UMKM Kopi Lokal
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo, Taufik Alami, menyebutkan bahwa festival ini dirancang untuk mendukung kualitas produk UMKM kopi di daerah.
"Kegiatan ini melibatkan banyak pihak, termasuk Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Probolinggo. Dengan jejaring kuat HIPMI, khususnya di Jawa Timur, kami yakin acara ini mampu meningkatkan pendapatan UMKM kopi," kata Taufik.
Menurutnya, semua stakeholder telah dilibatkan, mulai dari budidaya, pengemasan, hingga pemasaran. "Kami optimistis festival ini bisa menjadi momentum kemajuan bagi kopi lokal Probolinggo," tambahnya.