Probolinggo - Pengurus baru Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Probolinggo resmi dilantik pada Selasa (10/12) di Aula Tengger, lantai 4 Gedung Pemkab Probolinggo. Pelantikan ini juga sekaligus menetapkan pengurus Korps HMI-Wati (KOHATI) dan Badan Pengelola Latihan (BPL) periode 2024-2025. Mengusung tema "Sentralisasi HMI: Mewujudkan Pembangunan Probolinggo yang Berkelanjutan", acara ini menjadi momentum penting untuk menegaskan kontribusi HMI terhadap pembangunan daerah.
Ketua Umum HMI Jawa Timur, Yusvan Firdaus, yang hadir dalam pelantikan, menekankan urgensi legitimasi bagi kepengurusan baru. "Pelantikan ini adalah langkah awal untuk menjalankan program-program perkaderan. Legalitas ini sangat penting untuk memastikan keberlanjutan kepemimpinan di HMI Cabang Probolinggo," jelasnya.
Program Prioritas untuk Pemuda
Lebih jauh, Yusvan memaparkan bahwa pengurus baru telah merancang berbagai program kerja yang strategis. Salah satunya adalah Central Access Pemuda, program inovatif yang bertujuan mengakomodir aspirasi generasi muda di Jawa Timur, termasuk Probolinggo. Program ini telah mendapat dukungan dari Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Timur.
"Kami ingin membangun sinergi dengan pemerintah, khususnya dalam pengembangan sumber daya pemuda dan pembangunan intelektual. Program ini dirancang agar Probolinggo memiliki generasi emas yang siap bersaing," ujarnya.
Selain itu, HMI juga mengedepankan kegiatan pelatihan kader sebagai sarana utama penguatan organisasi. "Latihan kader adalah titik temu antara cabang, badan koordinasi, dan PB HMI. Ini menjadi prioritas dalam setiap langkah strategis kami," imbuhnya.
Kritik untuk Pemerintah
Meski mendukung kebijakan pemerintah yang pro-rakyat, HMI Cabang Probolinggo juga akan mengambil peran sebagai mitra kritis. Yusvan menyoroti pentingnya kontrol sosial dalam memastikan tata kelola pemerintahan yang baik, terutama pasca kasus korupsi yang melibatkan mantan Bupati Probolinggo.
"Semrawutnya pemerintahan di masa lalu adalah peringatan bagi kita semua. HMI harus berani menyuarakan kritik yang membangun. Pemerintah yang lalai tidak hanya merugikan diri mereka sendiri, tetapi juga masyarakat Probolinggo secara keseluruhan," tegasnya.
Harapan Baru
Melalui pelantikan ini, Yusvan berharap HMI Cabang Probolinggo dapat menjadi garda terdepan dalam pembangunan daerah. "Kami berharap HMI mampu memberikan solusi terbaik bagi Probolinggo. Selain itu, HMI harus mendukung visi-misi bupati dan wakil bupati terpilih, selama kebijakan yang diambil mengedepankan kepentingan rakyat," tandasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H