Mohon tunggu...
Jhon Qudsi
Jhon Qudsi Mohon Tunggu... Penulis - Pegiat Media Sosial

Eksistensi suatu peradaban di bentuk oleh tulisan yang melahirkan berbagai karya i buku

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

6 Tahun Berturut-turut, Suprijono, Kades Klaseman, Pertahankan Predikat Mandiri

28 November 2024   21:18 Diperbarui: 28 November 2024   22:34 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri (Suprijono Kades Klaseman saat menerima piagam penghargaan dari Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto)

Probolinggo - Suprijono, Kepala Desa Klaseman, Kecamatan Gending, kembali mencatatkan torehan prestasi gemilang. Desa yang dipimpinnya berhasil mempertahankan predikat Desa Mandiri selama enam tahun berturut-turut berdasarkan penilaian Data Indeks Desa Membangun (IDM). Prestasi ini menempatkan Klaseman sebagai salah satu desa unggulan di Kabupaten Probolinggo, simbol kerja kolektif yang terukur dan berorientasi pada keberlanjutan.

Piagam penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto, kepada perwakilan desa yang berprestasi dalam sebuah seremoni resmi, Kamis, 28 November 2024. Aula Madakaripura, lantai 5, Kantor Pemkab Probolinggo, menjadi saksi penghormatan atas capaian tak biasa ini. Dalam kesempatan itu, Desa Asembagus, yang diwakili Kepala Desa Ali Ibang Fansuri, turut menerima penghargaan serupa.

Suprijono menyampaikan bahwa predikat ini bukan sekadar angka atau label. "Predikat Desa Mandiri adalah buah dari kolaborasi berbagai pihak, mulai dari perangkat desa, masyarakat, hingga dukungan pemerintah daerah. Kami berkomitmen untuk terus menjaga kepercayaan ini," ujarnya dengan nada tegas namun rendah hati.

Ia tak lupa memaparkan kunci di balik keberhasilan tersebut. Menurutnya, pembangunan infrastruktur yang merata, pemberdayaan ekonomi berbasis potensi lokal, dan penguatan kapasitas sumber daya manusia menjadi elemen utama. Program unggulan seperti pelatihan kewirausahaan bagi ibu-ibu desa dan pengelolaan badan usaha milik desa (BUMDes) yang terarah menjadi fondasi pencapaian ini. "Kuncinya adalah kerja konsisten dan memastikan setiap warga merasa dilibatkan," tambahnya.

Namun, Suprijono sadar bahwa mempertahankan predikat Desa Mandiri adalah tantangan yang terus bergerak. Ia berharap penghargaan ini menjadi pelecut semangat bagi seluruh perangkat desa untuk tak berpuas diri. "Harapan saya, desa-desa lain bisa terinspirasi, dan kita bersama-sama mendorong Kabupaten Probolinggo menuju pembangunan yang lebih baik," pungkasnya.

Hari itu, penghargaan yang diterima Suprijono dan para pemimpin desa lainnya bukan hanya sekadar simbol. Di balik piagam yang diberikan Pj Bupati Ugas Irwanto, terdapat narasi kerja keras dan bukti nyata bahwa pembangunan yang melibatkan masyarakat adalah kunci menuju keberlanjutan. Suprijono, sosok yang rendah hati, kini menjadi figur pemimpin desa yang menginspirasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun