Mohon tunggu...
Jhon Qudsi
Jhon Qudsi Mohon Tunggu... Penulis - Pegiat Media Sosial

Eksistensi suatu peradaban di bentuk oleh tulisan yang melahirkan berbagai karya i buku

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Esti Alfian Ning Tiyas dan PKK Desa Pondok Kelor, Motor Penggerak PANGANIA

25 November 2024   12:44 Diperbarui: 25 November 2024   12:51 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri ( Ketua PKK, Esti Alfian Ning Tiyas, bersama Kepala Kades Pondok Kelor, Fredericks Ade Candra, berfoto bersama ibu-ibu PKK PANGANIA 

Probolinggo - Di bawah kepemimpinan Fredericks Ade Candra, Desa Pondok Kelor tampil di kancah inovasi daerah dalam rangka menyambut PURI Inovasi dari Provinsi Jawa Timur. Desa ini berhasil masuk nominasi kategori Kebudayaan dan Kependudukan dalam Paparan Proposal Inovasi Daerah yang diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Timur pada 22--23 Oktober 2024.

Dengan mengusung program PANGANIA (Pemberdayaan Ekonomi untuk Wanita dan Keluarga), yang merupakan binaan Ketua PKK Esti Alfian Ning Tiyas, desa ini mampu menawarkan solusi nyata untuk memperkuat ekonomi keluarga sekaligus memberdayakan perempuan.

Pria yang akrab disapa Fredericks menyambut pencapaian ini dengan optimisme tinggi. "Kami berada di kategori 4, yakni Kebudayaan dan Kependudukan, mewakili Kabupaten Probolinggo," ungkapnya pada Senin (25/11/2024) dengan nada penuh keyakinan.

Inovasi unggulan yang dibawanya, PANGANIA, telah menjalani tahap validasi lapangan pada 21 November 2024. Fredericks menjelaskan bahwa program ini lahir dari kebutuhan masyarakat untuk memberdayakan perempuan dan memperkuat kesejahteraan keluarga di desanya. "Kami berharap program ini tidak hanya diakui secara administratif, tetapi juga mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat," tegasnya.

Inovasi ini, menurutnya, dirancang sebagai solusi langsung untuk menjawab tantangan sosial dan ekonomi yang dihadapi warganya.

Dokpri (Presentasi PANGANIA dari ketua PKK Esti Alfian Ning Tiyas)
Dokpri (Presentasi PANGANIA dari ketua PKK Esti Alfian Ning Tiyas)
Lebih lanjut, Fredericks melihat apa yang dilakukan BRIDA sebagai momentum penting untuk membuktikan keberhasilan program tersebut. "Kami ingin menunjukkan bahwa program ini benar-benar memberikan manfaat konkret di lapangan," ujarnya. Ia juga percaya bahwa pengakuan dari BRIDA dapat membuka peluang lebih besar untuk pengembangan inovasi serupa di masa depan.

Fredericks, Kepala Desa Pondok Kelor telah menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong inovasi berbasis kebutuhan lokal. Berbagai ide dan konsep telah diwujudkan menjadi program yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat. PANGANIA menjadi bukti bahwa inovasi desa mereka dapat menjadi penggerak utama perubahan ekonomi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun