Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan dalam birokrasi untuk memahami dan mengkritisi kebijakan pemerintah. Baginya, PMII harus mampu mendekati kebijakan-kebijakan yang dibuat pemerintah dan menilai apakah kebijakan tersebut berpihak kepada rakyat atau tidak.
"Sering kali, kebijakan yang dibuat oleh pemerintah menggunakan bahasa yang terlalu ilmiah dan sulit dipahami masyarakat. Maka dari itu, penting bagi kita untuk mendalami kebijakan tersebut agar tidak ada manipulasi yang merugikan masyarakat," tambahnya.
Pesan untuk Anggota PMII
Dalam pesan akhirnya, Fauzan menegaskan bahwa anggota PMII harus selalu semangat dalam mengikuti berbagai kegiatan organisasi, karena proses yang dijalani di PMII akan sangat berpengaruh terhadap kesuksesan di masa depan.
"Jangan pernah meninggalkan PMII dalam situasi apa pun, kecuali karena urusan yang benar-benar mendesak. Teruslah berproses, meskipun kadang kita sering diprotes. Ingat, PMII adalah armada kapal yang melawan arus gelombang dan ombak di lautan yang akan mengantarkan kita kepada pelabuhan cita-cita," tuturnya.
Fauzan berharap PMII bukan hanya menjadi milik ketua atau pengurus, tetapi harus dianggap sebagai milik bersama yang dapat menggerakkan sinergi dan kolaborasi antara seluruh anggotanya. Dengan semangat kebersamaan dan tanggung jawab, Fauzan optimistis dapat memimpin PMII Komisariat Universitas Islam Zainul Hasan Genggong menuju arah yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H