PROBOLINGGOÂ - Di dunia catur, nama Mohammad Ervan sudah tidak asing lagi. Pria kelahiran Kabupaten Probolinggo ini telah berhasil mengharumkan nama Indonesia melalui berbagai prestasi gemilang yang diraihnya di kancah nasional maupun internasional.
Sejak kecil, Ervan sudah menunjukkan ketertarikannya pada catur. Ia kerap memperhatikan para pemain dewasa di lingkungannya yang tengah bertanding. "Awalnya, hanya untuk bermain. Tapi, setelah ikut turnamen di daerah dan dianggap punya kemampuan lebih, saya direkrut oleh klub catur," ungkap Ervan.
Bakatnya yang menonjol mulai terlihat ketika ia mengikuti turnamen catur di tingkat daerah. "Setelah ikut beberapa turnamen lokal dan melihat potensi, saya direkrut oleh klub catur untuk lebih serius," tambahnya. Dukungan tersebut menjadi pijakan awal Ervan dalam meniti kariernya di dunia catur profesional.
"Dari sana, saya mulai ikut Kejurprov dan Kejurnas, dan itu awal perjalanan saya menjadi pecatur profesional," kata Ervan.
Perjalanan Ervan menuju prestasi puncak tidaklah mudah. Ia harus melalui proses panjang dan seleksi yang ketat untuk dapat bergabung dalam tim nasional yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Pelatihan Nasional (Pelatnas). "Seleksi untuk masuk ke dalam tim nasional sangat ketat, hanya lima pemain terbaik yang dipilih," jelasnya. Dalam setiap tahap seleksi, Ervan harus berhadapan dengan para pecatur top dari seluruh Indonesia, menuntutnya untuk terus meningkatkan kemampuan.
Selain di kancah nasional, nama Ervan juga bersinar di level internasional. Beberapa pencapaian penting yang diraihnya antara lain medali perak di SEA Games 2021 di Vietnam, medali perak di SEA Games 2019 di Filipina, serta dua medali perak di SEA Games 2013 di Myanmar. "Prestasi di SEA Games sangat berkesan bagi saya karena saya bisa membawa pulang medali untuk Indonesia," ujarnya.
Pencapaian terbesar Ervan, gelar Master Internasional, diraihnya setelah melalui berbagai turnamen internasional. "Untuk mendapatkan gelar ini, saya harus berjuang melawan pemain-pemain kuat dari berbagai negara dan mengumpulkan poin yang diperlukan," jelasnya.
Gelar tersebut bukan hanya sekadar pengakuan atas kemampuan catur yang dimilikinya, tetapi juga hasil dari dedikasi dan kerja keras yang tiada henti.
Namun, bagi Ervan, salah satu pengalaman paling berharga adalah menjadi bagian dari tim Olimpiade Catur Indonesia. "Bisa mewakili Indonesia di ajang olimpiade adalah suatu kebanggaan yang luar biasa. Pengalaman ini sangat berkesan dan menjadi salah satu momen paling berharga dalam karier saya," tambahnya.
Pada Kejuaraan Catur kategori pelajar SD/MI Piala H. Andi Suryanto Wibowo SE.MM Cup di Kabupaten Probolinggo pada Sabtu lalu (11/08/2024), Ervan menyampaikan pesan kepada para pecatur muda. "Menjadi pecatur profesional tidak mudah. Latihan harus ditingkatkan dan waktu diluangkan. Jangan malas-malasan jika ingin sukses," pesan Ervan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H