Mohon tunggu...
Ali Anshori
Ali Anshori Mohon Tunggu... Freelancer - Ali anshori

Bekerja apa saja yang penting halal. Hobi olahraga dan menulis tentunya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Inilah Surganya Eks Gafatar

25 Januari 2016   07:47 Diperbarui: 14 Februari 2016   23:21 5415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Saya juga sedih mendengarnya, bagaimana seandainya itu adalah kami,” kata Sugeng.[caption caption="saya bersama penduduk setempat saat foto di sungai dusun batu belawan desa Pelempai Jaya. Di sungai ini warga eks gafatar juga membangun pembangkit listrik tenaga air. (ali)"]

[/caption]

Sedangkan untuk jaringan seluler sinyalnya terkadang datang dan pergi. Namun cukup lancar.

Ada sekitar setengah jam kami di kamp kedua, kami penasaran dengan kamp ketiga yang ada di Batu Belawan. Dengan petunjuk warga setempat kamipun menuju kamp berikutnya, dengan kondisi jalan cukup baik, hanya saja daerahnya perbukitan dan banyak sekali jembatan darurat. Sepanjang perjalanan menuju kamp ketiga ini di sisi kanan jalan terlihat tanaman jahe yang cukup luas. Jujur kami merasa kagum dengan pertanian tersebut. Padahal sebelumnya daerah itu merupakan hutan belantara.[caption caption="Sisa PLTA milik warga eks gafatar di kamp tiga. "]

[/caption]

Kurang lebih 20 menit akhirnya kami sampai ke kamp ketiga. Di sini pemandangannya jauh lebih menarik dibandingkan dengan kamp-kamp lainnya. Menurut informasi warga kamp ketiga ini menjadi kantor eks gafatar. Di kamp ketiga ini warga eks gafatar juga sudah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). PLTA ini dibangun di sungai sekitar, dengan pemandangan yang cukup memikat. Airnya jernih, dan arusnyapun deras apalagi di situ juga banyak terdapat riam.  Wajar jika lokasi ini menjadi kantor pusat kegiatan. Wajar pula jika pengurus gafatar pusat menjadi daerah di Melawi sebagai pusat kegiatan kelompok tersebut. (**)

Melawi 25/1/2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun