[caption caption="Ketua DPRD Melawi Abang Tajudin saat menyerahkan bantuan kepada warga di kecamatan Sokan belum lama ini. (ali anshori)"][/caption]“Tugas Kita bukan untuk berhasil, tugas kita adalah untuk mencoba, karena di dalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil” . (Abang Tajudin)
Nama Abang Tajudin tentu sudah tidak asing lagi bagi masyarakat di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat. Dia adalah ketua DPRD Melawi dua periode dari politisi partai golongan karya (golkar).
Siapa sangka Tajudin yang kini menduduki posisi penting di Kabupaten Melawi ini, dulunya pernah menjadi orang susah yang bekerja sebagai pedagang es keliling untuk membantu perekonomian keluarganya.
Tajudin yang dikenal ramah dengan masyarakat ini mengungkapkan, sejak masih kecil dirinya memang terbiasa hidup mandiri, apalagi saudaranya cukup banyak. Maka dari itu dia rela melakukan pekerjaan apapun asalkan halal, satu diantaranya adalah berjualan es keliling.
“Dahulu saya jarang di rumah, karena berjualan es ke sana-kemari,” kata Tajudin dalam satu kesempatan.
Dari berjualan es keliling itulah putra kelahiran Nanga Pinoh 9 Februari 1970 ini bisa membantu perekonomian keluarganya, termasuk untuk biaya sekolahnya sendiri. Tajudin mengaku senang berjualan es meskipun pekerjaan tersebut cukup berat, apalagi pada saat itu kondisi insfrastruktur di Kabupaten Melawi masih cukup jelek.
Setelah puas berjualan es keliling, Tajudin mencoba untuk bergabung dengan organisasi yang bergerak dibidang pembangunan. Dari sinilah dia kemudian memulai pekerjaan baru sebagai seorang kontraktor. Dan alhamdulilllah pekerjaan yang dilakoninya cukup berhasil.
Kiprah politiknya mengalir dari darah sang ayah, H Abang Thamrin, yang sejak tahun 1977 di partai golkar. Kemudian pada tahun 2002, posisi ayahnya sebagai ketua cabang tingkat kecamatan di Sokan digantikannya. Menjelang pemilu legislatif tahun 2004, Abang Tajudin mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Sintang. Sayang usahanya kandas, meskipun pada saat itu dirinya memperoleh suara terbanyak, karena sistem pemilu yang masih menggunakan nomor urut.
Kemudian pada tahun 2009 dia kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Melawi, setelah kabupaten ini mekar dari kabupaten Sintang. Dan akhirnya dia berhasil terpilih sekaligus duduk sebagai ketua DPRD Periode 2009-2014.
Dan pada tahun 2014 Tajudin kembali terpilih sebagai anggota DPRD dan menduduki posisi ketua dewan untuk kali kedua.