Mohon tunggu...
Ali Anshori
Ali Anshori Mohon Tunggu... Freelancer - Ali anshori

Bekerja apa saja yang penting halal. Hobi olahraga dan menulis tentunya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Benci Menulis Malah Jadi Wartawan

29 Oktober 2013   18:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:52 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya kirimkan tulisan tersebut ke kantor Tempat pak Yusriadi bekerja. Karena jaraknya jauh sayapun harus minta antar kawan menggunakan sepeda motor. Kebetulan saya tidak punya sepeda motor, sebab seperti yang saya katakan tadi untuk kebutuhan hidup sehari-hari saja sangat pas-pasan apalagi memiliki sepeda motor itu hanya mimpi.

Pernah suatu ketika saya dan kawan-kawan kos terpaksa hanya memasak nasi dicampur gula, karena memang semua bumbu dapur habis, yang tersisa hanya beras dan gula. Sementara untuk belanja kami semua sudah tidak punya uang walau sepeserpun. Untuk kuliah sayapun harus berjalan kaki kurang lebih 7 km dari tempat kost ke kampus, masuk dari gang satu ke gang yang lain. Hal itu saya lakukan setiap hari kurang lebih satu tahun.

Sebenarnya bisa saja saya naik opelet ke kampus. Namun pertimbangan saya saat itu ingin ngirit. Karena kalaunaik opelet ongkosnya 1000, jika pergi pulang sudah 2000, jika dikalikan satu bulan bisa Rp 60.000, cukup besar.

Setahun kemudian putuskan pindah ke sekretariat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Kampus. Tepatnya di UKM olahraga. Kebetulan saya juga pengurus di UKM tersebut. Jadi saya tidak harus kelelahan berjalan kaki.

Di kampus sayapun harus kuliah sambil cari kerja sampingan, sebab tidak mungkin saya selalu mengandalkan kiriman dari orang tua di kampung. Adik saya masih ada yang sekolah dan jadi masih butuh biaya. Sementara pekerjaan orang tua hanya pensiunan PNS dan Petani. Jadi untuk nambah-nambah uang saya kerjakan pekerjaan apapun. Saya pernah bekerja menggali sumur milik warga di sekitar kampus dengan upah 60 ribu untuk dua hari kerja. Alhamdulillah bisa sedikit makan enak hari itu. Ucapku sukur.

Oh ya kembali soal kirim tulisan ke Pak Yusriadi tadi, setelah saya kirim ternyata tulisan saya terbit. Wah saya senangnya bukan main. Gak pernah-pernahnya saya beli koran, hari itu saya langsung beli koran, meskipun saya harus mengeluarkan Rp 3000, tentu saja tulisan itu langsung saya kliping.

Semangat menulispun mulai tumbuh. Pada hari itu juga saya membuat tulisan lagi di media yang sebelumnya selalu menolak tulisan saya. Kalau tidak salah “Judulnya Wakil Rakyat Seperti Anak TK” dan alhamdulillah terbit juga.

Tulisan keduapun langsung saya kliping, dan foto copiannya saya serahkan kepada Bu Fatmawati. Dan alhamdulillah nilainya keluar B+, karena pada saat itu masih ada nilai B+ dan B-. Kalau sekarang mungkin nilainya dapat A. Hehehe. Senang sekali.

Mulai dari situlah saya akhirnya terus belajar menulis, sampai akhirnya memberanikan diri untuk membuat opini di koran yang sama. Ya seperti biasa awalnya tidak terbit, karena saya masih penulis pemula, sedangkan kita harus bersaing dengan ratusan orang setiap hari yang mungkin sudah mahir menulis.

Saya tidak menyerah, saya kemudian mengirim tulisan lagi untuk kedua kalinya. Hmmm nasibnya sama, hasilnya tidak terbit juga. Ya sudah deh,, berhari-hari saya tidak membuat tulisan lagi. Yang penting nilai saya sudah keluar.

Tapi tidak disangka, ternyata tulisan yang pernah saya kirim satu bulan lalu terbit. “Judulnya Pemkot Harus Bijak Pada PKL”. Bahkan saya tidak tahu kalau tulisan itu terbit sebabnya sudah lama sekali sih. Ada kawan yang mengatakan kepada saya. “Tulisan kamu ada terbit di koran ya hari ini, selamat” katanya. “Masak sih” jawab saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun