Mohon tunggu...
Alia Amanda Anwar
Alia Amanda Anwar Mohon Tunggu... -

adalah wanita biasa saja, warga Medan, penulis kelas amatiran, sekian dan mari berkawan :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kau, Gitar dan Malam Tanpa Batas

7 Juni 2013   04:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:25 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau petik lagi senar gitar yang kau pangku mesra. Gitar yang kau kawini setahun belakangan dengan sepenuh  jiwa. Aku iri, pada gitar yang tiap hari bisa merasa sentuhan kulitmu, meresapi detak jantung mu, menyaksikan segala emosi yang tertuang, aku iri pada gitar mu…

Malam,

Lagi-lagi kau bercinta dengan gitar dan nada di pojok kamar. Ah.. apa jadinya kalau aku menjelma gitar? Tak ada batas antara kita. Tak peduli ini siang atau malam, kapan saja boleh kau dekap aku. Saat bosan atau senang, saat sendiri atau dengan kawan, saat santai atau mencari inspirasi, aku akan selalu siap sedia, kalau aku jadi gitar mu…

Gitar dan malam,

Kau nyanyikan lagu kesedihan. Kalau aku gitar, mana bisa ku hapus air mata mu. Tapi kalau aku gitar, maka paham betul aku dengan kepedihan mu dari cara menyentuh ku.

Kau adalah malam yang membalut gitar dalam hangat peluk mesra. Aku iri pada gitar mu. Aku juga ingin kau peluk dengan segenap rasa, bukan nafsu saja…

Tapi kalau aku gitar, mana bisa aku sampaikan bahwa

“ Aku mencintai mu, menembus malam tanpa batas dalam segala nada, Tuan “

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun