Mohon tunggu...
Aleeya El Maliky
Aleeya El Maliky Mohon Tunggu... Freelancer - Alia_Malik

Tugasku saat ini hanya belajar, Supaya gelasku terisi dengan ilmu sampai penuh. Kalau gelasku sudah penuh otomatis isinya akan melimpah airnya dan meluap disekitarku. Smoga istiqomah supaya bisa terus mengukir sejarah indah untuk banyak orang :-) :-) :-)

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Kenapa Guru Harus Belajar?

18 Desember 2021   09:34 Diperbarui: 18 Desember 2021   09:43 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang guru layaknya manusia biasa yang harus terus disirami oleh banyak ilmu supaya tidak tertinggal. Sama halnya dengan bunga, semekar apapun bunganya ia harus selalu disiram dengan air supaya tidak layu. 

Hal kecil yang tidak bisa diremehkan, sebab sepintar apapun jika jarang dipupuk ia akan tertinggal dengan sendirinya. Ilmu itu luas banyak sekali yang harus digali, dipelajari, dan juga dipahami. Bukan hanya sekedar dibaca, tapi juga ditelaah supaya dikemudian hari ilmunya bisa di transfer kepada banyak orang dan bermanfaat. Seorang pendidik dengan banyaknya tuntutan ia pun harus tidak lupa diri untuk selalu memperbaiki kualitasnya. Sebab diketahui bahwa kurikulum pendidikan sering berubah, berganti, dan diperbaiki sehingga menuntut seorang pendidik harus luas wawasannya, mengali banyak informasi, dan banyak belajar supaya saat adanya perubahan tidak mendadak kebinggungan ia tahu harus bagaimana melangkah untuk mengambil sebuah keputusan. 

Diketahui bahwa teori tidak selalu sama dengan kenyataan dilapangan saat pembelajaran berlangsung dengan bertatap muka bersama peserta didik. Problematika akan terus bermunculan secara otomatis disetiap proses, namun sebagai guru harus mengeluarkan adanya Inovatif, Kreatif, dan Ide-ide yang membuat suasana pembelajaran tetap berlangsung dan berjalan sesuai rencana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun