Mohon tunggu...
Alia Luthfiani Nabila
Alia Luthfiani Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - New Begginer

Just Share what i know. . .

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem Pembelajaran Online Mempersempit Ruang Kreativitas Mahasiswa

27 Juni 2021   18:44 Diperbarui: 27 Juni 2021   19:04 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi dari Covid-19 masih berlangsung. Semua aktivitas dilakukan dengan metode jarak jauh atau online. Mulai dari pekerjaan hingga sistem pembelajaran. Dampaknya, segala aktivitas masyarakat yang tadinya bisa dilakukan dengan baik menjadi tidak maksimal karena adanya pandemi tersebut. 

Yang paling menyorot dari dampak pandemi Covid-19 ini adalah dunia pendidikan. Dimana kita tau, kita terbiasa akan sistem pembelajaran yang berlangsung dengan cara tatap muka. 

Tapi, dengan adanya pandemi ini semua sekolah maupun perguruan tinggi memberlakukan sistem pembelajaran jarak jauh atau online. Mungkin bagi beberapa pelajar senang dengan adanya sistem online karena mereka tidak perlu dateng ke sekolah ataupun kampus. Tapi, ada juga yang menyayangkan dengan sistem online ini. Karena, ada beberapa materi yang harusnya dilakukan secara langsung, sehingga membuat beberapa pelajar juga kecewa.

"awalnya sih senang ya pas tau akan ada kelas online. Karena beberapa teman saya sudah menerapkan kelas online. Tapi setelah saya jalani selama ini, kelas online tidak seenak yang teman saya katakan" ujar Budiman, salah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi di Jakarta (26/06/21).

Budiman menambahkan, karena konsentrasi dia yang cenderung praktek dibanding teori, ia merasa jika kelas online ini sulit untuk dilakukan. Karena, dia tidak bisa mengembangkan kreativitasnya dengan tugas yang diberikan oleh beberapa dosen. 

"saat masih tatap muka kan, kita bisa mengembangkan ide dan memberi saran untuk tugas ataupun materi yang telah diberikan agar hasilnya maksimal. Sedangkan kalo online seperti ini, semuanya serba terbatas. Mau membuat sesuatu aja terhalang virus" imbuhnya lagi.

Budiman juga mengatakan, selama dia melakukan pembelajaran online, terkadang beberapa dosen hanya memberikan materi tanpa menjelaskan materi yang mereka sharing. Apalagi, materi tersebut berkesinambungan dengan tugas yang mengharuskan mahasiswanya untuk berkreativitas.

Dengan adanya kelas online ini, Budiman berharap para dosen bisa menemunkan inovasi dalam melakukan pembelajaran online khususnya untuk jurusan Ilmu Komunikasi. Agar para mahasiswa dan mahasiswi bisa mengerjakan tugas-tugasnya dengan maksimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun