Bagaimana dengan suami dan istri yang memiliki peran di ruang publik ?. Yakni sama-sama bekerja di luar rumah. Maka kesadaran ini tentu berbeda perlakuannya di ruang domestik rumah tangga. Atau sebaliknya seorang Istri aktif di ruang publik sedang suami berada di domestik rumah tangga.
Masing-masing peran di atas hakekatnya memiliki hak yang sama untuk diperlakukan dan memperlakukan suami maupun istri secara seimbang di rumah tangga. Sekalipun suami aktif di ruang publik dan istri hanya dalam lingkup rumah tangga. Atau mereka berdua yang sama-sama berkontribusi di ruang publik dan sebaliknya, masing-masing  memiliki hak yang sama untuk menerapkan prinsip ini. Letaknya adalah pada sudut pandang mereka dalam memandang peran posisinya itu, pada kontribusi untuk mewujudkan keharmonisan rumah tangga.
Ketika kesadaran ini sama-sama dimiliki maka, tidak ada relasi kuat lemah. Siapa yang berkuasa berhak untuk memerinta. Yang ada adalah relasi partner, teman kerja untuk memiliki kontribusi terhadap keharmonisan keluarganya itu, sekalipun menempati posisi yang berbeda.
Keseimbangan Untuk Bahagia Bersama; Bukan Sebagai Lilin.
Membantu untuk memahami prinsip keseimbangan dalam peran mereka dalam mewujudkan keharmonisan, maka dalam Modul bimbingan perkawinan juga di sajikan pointer relasi suami istri. Â Perlu disadari bersama bahwa relasi suami istri bukan seperti lilin. Yakni memberikan penerangan kepada orang lain sembari membakar dirinya.
Menyadari hal ini masing-masing memiliki hak yang sama untuk berbahagia. Masing-masing tidak merasa tertinggal untuk merasakan bahagia. Bahagia bersama dengan keseimbangan yang mereka susun dan bangun. Ditemani oleh buah hati mereka tiap harinya.
Â