Mohon tunggu...
Ali Iskandar
Ali Iskandar Mohon Tunggu... Lainnya - Pelayan Maszawaibsos

Peminat Sosial Humaniora, tinggal di Lumajang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Motivasi Arah Kiblat

27 Mei 2024   13:54 Diperbarui: 27 Mei 2024   14:38 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukankah dulu sempat terjadi perubahan arah kiblat dari Ka'bah ke Baitul Maqdis. Lalu Allah memerintahkan Nabi untuk kembali menjadikan Ka'bah sebagai kiblat ibadahnya. Umatpun menjadi bingung. Kebenaran siapa yang sejatinya diikuti ?. Tapi tidak dengan mereka yang beriman kepada Rasulullah SAW. Mereka meyakini bahwa apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW, sudah pasti diperintah oleh Allah SWT. 

Penegassn Allah SWT ini diabadikan pada ayat 149, Allah berfirman : "Dan darimanapun anda keluar hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram sesungguhnya itulah kebenaran dari Tuhanmu dan Allah tidak lalai dari apa yang kamu lakukan".

Pesan tersirat ayat diatas salah satunya adalah Allah memilah mana yang mengikuti Rasulullah SAW dan yang  tidak. Mereka yang ragu dengan sendirinya terseleksi dalam hal ini. Menunjukkan betapa pentingnya arah kiblat tentang kepastian kekompakan umat dizaman fitnah saat itu. Perjuangan Rasulullah SAW seringkali terhambat oleh mereka yang dholim dan pura-pura takut kepada Allah (QS. 2 : 150). Sehingga jalannya proses kejayaan umat bersama menjadi terhambat.

Kiblat juga menunjukkan kepatuhan personal umat islam tentang hakikat ketundukannya kepada Allah. Hal ini diawali dengan arah kiblat ibadahnya yakni kiblat shalat. Kepatuhan berikutnya adalah kepatuhan sosial [ijtima'iyah]. Menuntut adanya ketuntasan secara personal untuk melangkah kepada kejayaan umat manusia secara bersama sama.  Semoga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun