Mohon tunggu...
Ali Akbar
Ali Akbar Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

instagram : Aliakbar347

Selanjutnya

Tutup

Film

Review "Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2", Teror Lebih Brutal dari Film Pertamanya

1 Maret 2020   17:11 Diperbarui: 1 Maret 2020   20:41 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2 atau SIMA 2 merupakan sequel dari film yang dirilis pada tahun 2018 silam , film pertamanya itu berhasil meraih 1,1 juta penonton dalam masa penayangannya, tentu dengan antusias di film pertamanya ini, membuat sutradara sekaligus penulis Timo Tjahjanto (The Night Come For Us , Rumah Dara, Killers) tertantang untuk melanjutkan cerita Alfie ( Chelsea Islan) dan Nara (Hadijah).

Sinopsis Sebelum iblis menjemput ayat 2

Youtube : Screenplay Film
Youtube : Screenplay Film
Setelah dua tahun lepas dari kutukan, kini Alfie ( Chelsea Islan) dan Nara (Hadijah) harus kembali berhadapan dengan iblis yang meneror anak-anak panti,yakni Gadis (Widika Sidrome), Budi (Baskara Mahendra), Jenar (Shareefa Daanish), Martha (Karina Salim), Leo (Arya Vasco), dan Kristi (Lutesha). Apakah mereka bisa bebas dari terror tersebut?


Cerita hampir sama dengan film pertamanya

Youtube : Screenplay Film
Youtube : Screenplay Film

Untuk ceritanya sendiri film Sebelum iblis menjemput ayat 2 ini hampir sama dengan film pendahulunya , yang berbeda hanya karakter dan beberapa plot cerita , tapi pada intinya kutukan yang menimpa para tokoh di film ke dua ini lebih banyak dari yang dirilis tahun 2018 , jika film pertamnya bercerita tentang keluarga Alfie di film ke dua ini bercerita tentang teror kutukan yang menimpa anak- anak panti, Alfie dan adiknya Nara diajak untuk membebaskan teror kutukan tersebut.

Tapi jika di bandingan dengan film pertamanya film ke dua ini bisa dibilang lebih lemah karena terlalu banyak tokoh dan juga chemistry antar tokoh yang kurang dekat selain itu adanya ketidajelasan tentang masalah Ayub dan juga anak-anak panti.

Lebih brutal dan lebih naik level dalam menakut-nakuti

Youtube : Screenplay Film
Youtube : Screenplay Film
Di film ke dua ini Timo Tjahjanto (The Night Come For Us , Rumah Dara, Killers) sang sutradara lebih menampilkan sisi sakit nya, teror demi teror dibuat terus- menerus dengan tata kamera dan juga make up iblis yang lebih nyata membuat penonton merasakan ketakutan yang dirasakan oleh para pemain, ada beberapa scene yang lumayan gore dengan scoring music yang sedikit menganggu seperti daging terkoyak , darah , dan tulang patah. Penasaran kan?

Akting pemain sering On Off

Youtube : Screenplay Film
Youtube : Screenplay Film

Untuk pemainnya sendiri terdiri dari Alfie ( Chelsea Islan) , Nara (Hadijah), Gadis (Widika Sidrome), Budi (Baskara Mahendra), Jenar (Shareefa Daanish), Martha (Karina Salim), Leo (Arya Vasco), dan Kristi (Lutesha). Ada beberapa scene terutama Alfie ( Chelsea Islan) yang sedikit menggangu terutama di bagian awal emosinya terlalu berlebihan. Kemudian ada scene yang seharusnya kuat tapi pemain terlalu lemah. Tapi tidak terlalu menggagu ko, hmm.... gimana ya kira kira ?

Terlepas dari review diatas film sebelum iblis menjemput ayat 2 ini masih berada diatas level film horror lokal lainnya terutama dari aspek kebrutalannya, dari set dan makeup perlu mendapat pujian karena sangat jarang film horror Indonesia yang berani menampilkan sosok hantu yang mampu menganggu mimpi malam kalian. So.. kita tunggu kelanjutan film Sebelum Iblis menjemput ayat 3 dan juga universe Timo yang lebih besar lagi, oh iya kalau kalian nonton film ini di pastikan jangan telat ya karena sebelum film mulai ada cuplikan semesta sebelum iblis menjemput lho...

Rating : 7,2 / 10

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun