Keesokan harinya cek medsos, ternyata gue nggak sendiri. Banyak yang tepar, pingsan, drop untuk keluar venue nya itu memang benar-benar butuh kekuatan superhero dan kesabaran seluas samudera. Bahkan bisa dibilang semua Timnas Amin juga mengalami kesulitan saat datang ke venue. Mereka bergabung dengan pendukung Amin, terlihat setara, nggak ada bedanya dengan kita yang jalan berkilo-kilo meter.
Tapi gakpapa, gue seneng bisa menjadi bagian dari sejarah perpolitikan Indonesia. Bagian dari presiden yang dipilih oleh para ulama. Nanti ketika dihisab, pertanggung jawaban di hadapan Allah bersama-sama dengan ulama lainnya. Barakallah Fiikum.
Semoga Bermanfaat
Wassalam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H