Assalamualaikum, helllo geysss
Konser Coldplay perdana di Indonesia udah digelar 15 November 2023 lalu. Rasanya? Nyess plong. Buat saya pribadi ini lumayan personal juga yaa karena menunggu belasan tahun lamanya. Awal tahun 2000an saat saya masih aktif meliput konser musik, kepengen banget Coldplay datang ke Indonesia. Sampai saya ngomong ke Adrie Subono yang saat itu sedang naik daun menjadi promotor musik.Â
"Susah kalau Coldplay," kata Adrie Subono kala itu. Dia udah beberapa kali kontak agennya tapi memang susah untuk ke Indonesia.
Yup. Dulu tersebar kabar kalau Coldplay emoh konser di sini lantaran masalah lingkungan yang terjadi di Indonesia. Selain lingkungan juga polusi udara di Indonesia yang menjadi salah satu yang terburuk di dunia.
Dulu saking hopeless nya menunggu Coldplay ke Indonesia, sekitar tahun 2010 hampir saja saya sama paksu mau sing along konser Coldplay di Singapura. Jadi kita cuma mau mendengar dari luar gedung konser dan nyanyi-nyanyi aja, hahahha tapi nggak kesampean.
Dan yang menjadi emejing sekarang ini adalah kok mau Coldplay sekarang konser di sini. Ada Apakah? Padahal masalah lingkungan di Indonesia belum dibenahi maksimal. Masih kacau. Bahkan beberapa bulan belakangan langit Jakarta dan Tangerang putih, birunya langit sekarang mahal. Susah ditemui. Â Promotornya pinter nih melobi sampai bisa merayu Chris Martin.
Well..balik lagi ke Coldplay.
Ketika akhirnya dipastikan Coldplay akan konser di Jakarta, pada Mei kemarin gue, paksu dan anak sulung ikutan war tiket. Tulisannya di sini . Alhamdulillah dapat Cat 4 dengan susah payah.
Then...time is coming. so excited...
H-2 paksu yang emang ngefans berat sama Coldplay punya ide dengan membuat kaos couple. Jadi kaos di dia tulisannya Cold, dan kaus yang gue pakai Play. kwkwkwkw lucu amayyy...
Konser pun telah tiba.
Lumayan deg-degan bakal batal konser Coldplay apalagi ada berita soal demo. Tapi ketika H-1 terlihat Chris  Martin nyeker di Jalan Sudirman, agak tenang karena konser must go on. Chris Martin mirip sama bule jalan Jaksa yaks, dekil banget, keringetan pula, nyeker, kalau nggak ada yang ngenalin pasti dikira bule bokek, Lols.
Pas Hari H, siang hari kita  udah sampai di Senayan dong. Sengaja kecepetan supaya bisa dapat parkir di kawasan Senayan. Sambil menunggu sore, gue sama paksu nongkrong dulu dong di FX Mall. Itu mall yang biasanya lengang, jadi rame banget. Orang pada pake atribut Coldplay. Di luar mall juga banyak tukang jualan yang menawarkan kaos, kipas, bando gambar Chris Martin, bahkan masih aja ada joki tiket yang keliling.
Pukul 17.00 kita menyusuri jalan menuju GBK yang saat itu macet banget. Dan saat gerbang dibuka posisi Cat 4B itu di atas, tribun yang posisi kursi nomor 2 dari depan. Yess lumayan deket. Â Kita dikasih 2 gelang, satu gelang sebagai tanda masuk dan gelang kedua warna putih itu khas nya Coldplay (xylobands). Gelang itu yang bikin konser jadi makin dramatis dan vibes nya keren banget.
Pukul 21.00 suara gemuruh SUGBK melihat Chris Martin dkk muncul di atas panggung, hentakan teriakan penonton dibarengi dengan lampu yang keluar dari gelang (xyloband), Xyloband adalah gelang yang berisi dioda pemancar cahaya dan penerima frekuensi radio, diluncurkan oleh RB Concepts Ltd, sebuah perusahaan yang didirikan oleh pengusaha Clive Banks dengan penemu Jason Regler (Google).
Xyloband nya bikin ngeriiii, SUGBK yang gelap menjadi cantik karena banyaknya xyloband dari para penonton yang full. Gue yang ada di atas melihat ke arah bawah (festival) itu keren banget dan adrenalin meletup-letup.
Selama ini cuma melihat Chris Martin di internet, apalagi pas pandemi dia konser dari rumahmya. Ternyata beneran humble dan hangat orangnya. Interaksi sama penontonnya diancungi jempol, komunikasinya kece, dan dia rela kasih kita pantun yang dijawab penonton dengan, 'cakeppp...' hahahha. Ujung2nya dia ngomong, "boleh dong pinjam seratus," gimana SUGBK gak berguncang dengan tawa melihat si mantan suami Gwyneth Paltroe itu berpantun dengan bahasa Indonesia terbata-bata. Ketika dia berpantun itu sudah seperti sebuah nyanyian, yang masih terngiang-ngiang di kuping usai konser.Â
Yang bagian lucunya adalah ketika lagu A Sky Full of Stars. Penonton Indonesia di SUGBK kena prank. Chris Martin nyanyi, kita pun penonton ikutan nyanyi. Di awal lagu masih aman, karena musiknya masih mendayu irama yang rata. Menuju reff yang memang menghentak dan enak banget dibawa loncat-loncat, si Chris Martin pun ngomong:
"Ayooo...kita menggila , siap-siap yaa. satu, dua, tiga....." katanya. Penonton makin siap-siap mau loncat, termasuk gue dong.
Begitu kita siap mau loncat, tiba-tiba musik dan Chris berhenti bernyanyi. Chris malah ketawa melihat penonton tertawa, karena kena dikerjain bule London ini.
"Hahahah..one second.." kata Chris tertawa. "Itu sangat fantastis, wow. That was amazing," katanya tertawa melihat kita berdiri tertawa kena prank.
"That was wonderful dan ini adalah penonton terbaik yang pernah saya lihat," kata Chris yang disambut tepukan dan sorakan gembira penonton. "Ini adalah best time, here in Indonesia. " katanya.
Lalu Chris pun meminta kita semua untuk menaruh gadget, handphone dan sejenisnya di dalam tas atau kantong. Dia ingin kita semua menikmati konser tanpa ada kamera, bisa bergembira bersama. Sepertinya semua penonton nurut termasuk gue. Lalu Chris pun menyanyi ulang A Sky Full of Stars, bagian tribun pun ikutan berdiri dan loncat-loncat.
Serruuuuu bangeeettt..
Gak heran, konser Coldplay selalu penuh dan tiketnya laku karena mereka mengemasnya memang keren banget.
Jujurly, sejak tahun 2000an gue udah nonton puluhan konser dalam dan luar negeri. Mulai dari Scorpion beberapa kali, Air Supply beberapa kali, Bruno Mars, Mariah Carey, Janet Jakcson, The Muse, Guns N Roses, Metallica, Westlife beberapa kali,juga masih banyak lagi dan Coldplay memang paling terbaik. Mereka mengemas konsernya menyatu dan feel nya dapet banget.
Selain Coldplay gue juga udah lama menunggu U2 untuk konser di Indonesia dan sepertinya juga susah karena Bono (vokalis dan front man) ini sangat aware dengan masalah HAM. Indonesia dari dulu soal HAM masih kacau (apasi yang gak kacau, hiks).Â
Selain kedua band itu, juga  ngarep Oasis konser di sini meski ini nggak mungkin karena udah bubar, abang adek kerjaanya berantem terus, jadi band sekeren dan sebesar itu terbengkalai karena mereka. hehehe ngomel.
So...Alhamdulillah kesampen nonton konser Coldplay, jikapun oneday mereka konser lagi gue udah puas, Â cukup gak lagi nonton. Cukup sekali aja. Kenapa? Karena mihil bingit tikitnyi..
# Tulisan ini sudah ditulis di blog pribadi aliaef.com
Semoga Bermanfaat
Aal
Vlog Konser Coldplay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H