"Ayooo...kita menggila , siap-siap yaa. satu, dua, tiga....." katanya. Penonton makin siap-siap mau loncat, termasuk gue dong.
Begitu kita siap mau loncat, tiba-tiba musik dan Chris berhenti bernyanyi. Chris malah ketawa melihat penonton tertawa, karena kena dikerjain bule London ini.
"Hahahah..one second.." kata Chris tertawa. "Itu sangat fantastis, wow. That was amazing," katanya tertawa melihat kita berdiri tertawa kena prank.
"That was wonderful dan ini adalah penonton terbaik yang pernah saya lihat," kata Chris yang disambut tepukan dan sorakan gembira penonton. "Ini adalah best time, here in Indonesia. " katanya.
Lalu Chris pun meminta kita semua untuk menaruh gadget, handphone dan sejenisnya di dalam tas atau kantong. Dia ingin kita semua menikmati konser tanpa ada kamera, bisa bergembira bersama. Sepertinya semua penonton nurut termasuk gue. Lalu Chris pun menyanyi ulang A Sky Full of Stars, bagian tribun pun ikutan berdiri dan loncat-loncat.
Serruuuuu bangeeettt..
Gak heran, konser Coldplay selalu penuh dan tiketnya laku karena mereka mengemasnya memang keren banget.
Jujurly, sejak tahun 2000an gue udah nonton puluhan konser dalam dan luar negeri. Mulai dari Scorpion beberapa kali, Air Supply beberapa kali, Bruno Mars, Mariah Carey, Janet Jakcson, The Muse, Guns N Roses, Metallica, Westlife beberapa kali,juga masih banyak lagi dan Coldplay memang paling terbaik. Mereka mengemas konsernya menyatu dan feel nya dapet banget.
Selain Coldplay gue juga udah lama menunggu U2 untuk konser di Indonesia dan sepertinya juga susah karena Bono (vokalis dan front man) ini sangat aware dengan masalah HAM. Indonesia dari dulu soal HAM masih kacau (apasi yang gak kacau, hiks).Â