Dalam versi film, tokoh penulis pertama yang ditemui Gil Pender ialah Zelda Fitzgerald.
3. Ernest Hemingway
Sebagai penulis yang terkenal dari Amerika Serikat, Ernest Hemingway memulai karier-nya sebagai jurnalis. Kecintaan Hemingway terhadap tulisan membuahkan berbagai macam karya tulis (fiksi dan nonfiksi). Ia menjadi tokoh penulis yang sangat berpengaruh di Amerika karena ia menyajikan gaya penulisan yang lugas dan unik; jarang digunakan penulis-penulis lain pada zamannya. Beberapa karyanya yang terkenal adalah “The Sun Also Rises” (1926), “To Have and Have Not” (1937), dan “The Old Man and the Sea” (1952).
Dalam film, tokoh Hemingway cukup sering bertemu Gil Pender. Ia pun tokoh yang memperkenalkan Gil dengan Gertrude Stein, Pablo Picasso (pelukis), dan Adriana (tokoh fiktif) dalam film.
4. Gertrude Stein
Sebagai penulis yang kontroversial dengan ide-ide progresif (non-konvensional) di zamannya, Gertrude Stein selalu semangat menghasilkan karya-karya. Penulis asal Amerika Serikat ini telah memublikasikan beberapa karya terkenal, seperti “Q.E.D” (1903), “They Must. Be Wedded. To Their Wife” (1931), dan “The Autobiography of Alice B. Toklas” (1933). Karya-karya literasi Stein memiliki keunikan dalam permainan kata yang repetitif dan humoris.
Dalam versi film, tokoh Stein rajin memberi masukan-masukan solid terhadap novel milik Gil Pender. Ia juga membantu membukai persepsi Gil atas masalah yang dihadapinya di dunia nyata dengan tunangannya. Hal ini membuat Gil semakin ingin menetap di Paris.
5. Mark Twain
Samuel L. Clemens alias Mark Twain sangat dikenal oleh hampir seluruh masyarakat Amerika Serikat sebagai penulis yang hebat. Karyanya yang terkenal adalah “Adentures of Tom Sawyer" (1876) dan “Adventures of Huckleberry Finn” (1884). Kedua novel ini diinspirasi dari kehidupan masa kecilnya di Missisippi, Amerika Serikat. Unsur perbudakan dalam kedua novel tersebut merupakan sesuatu yang bombastis karena Twain menggambarkan keadaan realita Amerika pada masa itu dengan begitu mentahnya.
Nama Mark Twain sempat disebutkan dalam film Midnight in Paris oleh tokoh Ernest Hemingway ketika berkenalan dengan Gil Pender.