Mohon tunggu...
Ali Wijaya
Ali Wijaya Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota 2013 Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Akselerasi Pembangunan Jalan di Banyuwangi, Akankah Berlanjut?

24 Desember 2015   15:21 Diperbarui: 24 Desember 2015   15:30 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

The Sunrise of Java, salah satu julukan bagi Kabupaten Banyuwangi, suatu kabupaten yang berada di ujung timur Pulau Jawa yang menyimpan banyak potensi daerah. Saat ini banyuwangi terkenal dengan wisata dan pemerintahannya, dan juga beberapa tahun terakhir mendapatkan banyak penghargaan terkait dengan pencapaian yang telah berhasil diraih oleh daerah tersebut. Saat ini siapa yang tidak mengenal Banyuwangi. Dahulu Kabupaten Banyuwangi terkenal dengan daerah santet dan dipandang sebelah mata, akan tetapi hal tersebut tidak berlaku untuk saat ini. Perkembangan Banyuwangi mengalami akselerasi yang sangat cepat dalam hal pembangunan, terutama infrastrukturnya. Sejak tahun 2011 Kabupaten Banyuwangi telah membenahi diri dengan membangun berbagai infrastruktur guna memajukan daerahnya.

Tekad Banyuwangi untuk memajukan daerahnya terlihat jelas dari anggaran daerah yang digunakannya. Kini bidang pembangunan menjadi prioritas tersendiri dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Dalam hal pembiayaan pembangunan, alokasi anggaran untuk pembangunan infrastruktur terus meningkat tiap tahunnya. Pembangunan berbagai infrastruktur sudah menjadi fokusan dalam APBD selama beberapa tahun terakhir. Salah satu infrastruktur dasar yang terus diusahakan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi adalah infrastruktur jalan. Pembangunan jalan mengalami penambahan yang pesat, setiap tahunnya pembangunan jalan di Banyuwangi mencapai lebih dari 200 kilometer.

Pada tahun 2014 khusus pembangunan infrastruktur jalan, anggaran yang dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sekitar Rp 90 miliar dengan panjang jalan yang dialokasikan sepanjang hampir 300 kilometer, mengalami meningkat dibanding tahun 2013 yang hanya 250 kilometer. Sebelumnya tiap tahun pembangunan jalan rata-rata hanya 90 kilometer, tapi sejak 2011 pembangunan jalan tersebut terus ditingkatkan. Dari pembangunan tersebut telah berhasil mengurangi kemiskinan dan pengangguran di Banyuwangi. Kualitas infrastruktur bisa menjadi modal utama daerah Banyuwangi untuk lebih maju.  Setiap tahunnya komposisi anggaran untuk pembangunan berbeda-beda, dan untuk bidang pembangunan infrastruktur cenderung lebih diprioritaskan.

Untuk tahun 2015, pada Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (PAPBD) Tahun Anggaran 2015 pemerintah meningkatkan lagi anggaran untuk infrastruktur. Di dalam APBDP tersebut difokuskan pada pemberdayaan masyarakat dan pembangunan infrastruktur dasar seperti pembangunan jalan, pembangunan insfrastruktur yang memang menjadi prioritas utama. Penambahan anggaran pada RAPBN tersebut untuk alokasi infrastruktur jalan mencapai Rp 60 miliar yang meliputi penggunaan untuk pemeliharaan, penambahan maupun pelebaran jalan.

Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memaksimalkan strategi pembiayaan pembangunan berupa strategi pembiayaan dengan pendapatan (pay as you go). Dana pembangunan didapat dari pendapatan daerah yang ada dan dituangkan dalam APBD, oleh karena itu pembangunan di Banyuwangi bisa lebih fleksibel dan terarah. Untuk mendukung kemajuan daerah, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga telah melakukan transparansi anggaran. Berbagai upaya telah dilakukan untuk publikasi anggaran pembangunan dalam APBD kepada masyarakat melalui media masa, media online, baliho di pinggir jalan, dan lain-laim. Hal tersebut menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memiliki akuntabilitas publik yang baik, keterbukaan dengan masyarakat merupakan upaya menciptakan pemerintahan yang bersih dari korupsi.

Untuk beberapa tahun  terakhir memang Banyuwangi memiliki trend positif terkait dengan pembangunan infrastruktur jalan karena dari segi pembiayaan menjadi prioritas dan dalam pelaksanaannya pun berjalan optimal. Secara konsisten Banyuwangi membangun infratruktur untuk meningkatkan kualitas ekonomi lokal. Banyak hal positif bermunculan ketika suatu daerah ditopang dengan ketersediaan infrastruktur yang baik. Berbagai dampak positif yang telah dirasakan oleh masyarakat terhadap peningkatan pembangunan infrastruktur antara lain adalah kemudahan akses masyarakat dan membantu mengurangi biaya angkutan, kedua hal tersebut berimplikasi baik pada perekonomian masyarakat.

Pertanyaan mendasar dari semua hal tersebut adalah, apakah semua itu akan terus berlanjut? Memang saat ini pembangunan jalan menjadi fokusan pemerintah daerah di Banyuwangi, akan tetapi untuk tahun-tahun selanjutnya apakah hal tersebut akan terus diprioritaskan. Mengingat muali saat ini merupakan momentum pergantian periode pemerintahan daerah di Banyuwangi setelah dilaksanakannya Pilkada serentak pada tanggal 9 Desember 2015 lalu. Disini peran serta masyarakat dibutuhkan dalam mengawal dan mendukung setiap pembangunan yang telah dan yang akan dilaksanakan. Mengenai pembiayaan pembangunan, hal tersebut terletak pada kebijakan pemerintah daerah yang terkait. Diharapkan pemerintah daerah Kabupaten Banyuwangi bisa tetap konsisten dalam pembangunan demi kesejahteraan rakyat karena selama ini dengan strategi anggaran biaya dalam pembangunan infrastruktur tersebut telah memberikan banyak kebaikan bagi masyarakat.

  

Oleh:

Ali Wijaya

Mahasiswa Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota 2013

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya

 

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun