Mohon tunggu...
Ali Marwan
Ali Marwan Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis / Konten Kreator

Passionate terhadap sastra terutama dunia kepenulisan karya fiksi dan sedang menekuni dunia konten kreator.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Berkenalan Singkat dengan Rupa-Rupa Puisi

4 Februari 2024   00:49 Diperbarui: 4 Februari 2024   00:53 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Puisi adalah salah satu karya sastra yang tak lekang oleh zaman. Dalam penulisannya, puisi terbagi atas beberapa jenis. Antara satu jenis dengan jenis lainnya menjadi pembeda yang menentukan seperti apa isi puisinya.

Untuk berkenalan lebih lanjut, berikut ini adalah beberapa jenis puisi dan penjelasan singkat yang umumnya dikenal luas di kalangan penyair dan pembaca.

1. Puisi Naratif 

Puisi naratif mengisahkan cerita atau peristiwa tertentu dengan alur naratif yang jelas, seperti dalam prosa. Puisi ini seringkali memiliki karakter, konflik, dan pengembangan plot yang khas.

2. Puisi Lirik

Puisi lirik mengekspresikan perasaan, pemikiran, atau pengalaman pribadi penulis. Biasanya lebih bebas dan emosional, puisi lirik sering menjadi wadah untuk menyampaikan perasaan cinta, kesedihan, kebahagiaan, atau refleksi kehidupan.

3. Puisi Deskriptif

Puisi deskriptif menggambarkan objek, tempat, atau peristiwa dengan detail yang kaya dan imajinatif. Puisi ini sering menggunakan bahasa yang indah dan gambaran yang kuat untuk membawa pembaca merasakan keadaan atau suasana yang dijelaskan.

4. Puisi Epik

Puisi epik mengeksplorasi tema-tema besar atau berbicara tentang kejadian-kejadian epik, seperti mitos, legenda, atau sejarah. Biasanya memiliki skala yang besar dan seringkali dipenuhi dengan unsur-unsur dramatis atau heroik.

5. Puisi Elegi

Puisi elegi mengungkapkan kesedihan, kehilangan, atau duka cita. Puisi ini sering terkait dengan kematian seseorang atau sesuatu yang berharga, dan sering kali menciptakan suasana yang penuh dengan emosi.

6. Puisi Ode

Puisi ode ditulis untuk memuji atau memperingati sesuatu. Biasanya berupa perayaan terhadap objek atau konsep tertentu, seperti alam, cinta, keindahan, atau kebaikan.

7. Puisi Haiku

Puisi tradisional Jepang yang terdiri dari tiga baris dengan pola 5-7-5 suku kata. Haiku sering menggambarkan momen-momen alam atau pengamatan yang singkat, seringkali dengan kesan yang dalam meskipun sederhana.

8. Puisi Sonnet/Soneta

Puisi dengan struktur tertentu yang terdiri dari 14 baris, terbagi menjadi dua bagian (oktet dan sestet), dengan skema rima yang khas. Puisi sonnet sering digunakan untuk mengekspresikan perasaan cinta, dan memiliki banyak variasi struktur dan gaya.

9. Puisi Ballad/Balada

Puisi yang ditulis dalam bentuk narasi yang bernyanyi, seringkali mengisahkan kisah romantis atau petualangan. Biasanya memiliki ritme yang berirama dan mudah diingat.

10. Puisi Limerick/Jenaka

Puisi yang pendek dan humoris, terdiri dari lima baris dengan pola ritme dan rima yang khas. Limerick sering mengandung unsur humor atau keanehan, dan sering digunakan untuk menyampaikan cerita atau anekdot yang lucu.

Untuk memudahkan kalian untuk menuliskan puisi berdasarkan jenis di atas, berikut ini adalah beberapa contoh bait puisi menurut jenisnya tersebut:

1. Puisi Naratif
  Contoh Bait:
  Di sebuah desa kecil di tepi pantai,
  Tinggalah seorang nelayan yang jujur,
  Setiap pagi ia berangkat dengan perahu,
 Mengejar mimpi dan rezeki di lautan biru.

2. Puisi Lirik
  Contoh Bait:
 Angin berbisik di tengah malam,
 Mengusap kerinduan di hati yang sunyi,
 Di bawah bulan yang bersinar jernih,
Aku merindukan pelukanmu yang dulu kini.

3. Puisi Deskriptif
 Contoh Bait:
 Mentari merah terbenam di ufuk barat,
 Memancarkan cahaya hangat yang           menyentuh hati,
 Langit biru bermandikan sinar senja,
 Menyambut malam yang datang dengan lembut.

4. Puisi Epik
 Contoh Bait:
 Di tanah Jawa, kisah berabad lamanya,
 Tentang keberanian pahlawan yang   gagah  berani,
 Mereka meniti jalan perjuangan yang   berliku,
 Mempertahankan kehormatan dan keadilan di bumi Nusantara.

5. Puisi Elegi
 Contoh Bait:
 Di bawah pohon rindang yang rimbun,
 Kukenang kisah cinta yang telah berlalu,
 Seperti dedaunan yang gugur berserakan,
 Hatiku hancur terpisah denganmu.

6. Puisi Ode
 Contoh Bait:
 O, keindahan alam yang mempesona,
 Pohon-pohon menjulang dengan   gagahnya,
 Sungai yang mengalir dengan gemuruh,
 Kaulah keajaiban yang tiada terkalahkan.

7. Puisi Haiku
 Contoh Bait:
 Embun pagi menggantung di daun,
 Mentari terbit di ufuk timur,
 Alam membangunkan dunia dengan     lembut.

8. Puisi Sonnet
 Contoh Bait:
 Malam yang sunyi, tanpa bintang.   bersinar,
 Hanya senyap yang menggelayuti bumi,
 Namun dalam hati, cinta masih berkobar,
 Seperti api yang tak pernah padam di hati   ini.

9. Puisi Ballad
 Contoh Bait:
 Di hutan rimba, di pinggir sungai,
 Terdengar nyanyian burung yang riang,
 Mereka berdendang tentang cinta dan   kesetiaan,
 Kisah indah yang takkan pernah pudar.

10. Puisi Limerick
  Contoh Bait:
  Ada seorang pemuda dari Desa,
  Yang suka bercanda dan bersemangat.     riang,
  Setiap pagi ia lari di atas bukit,
  Dan nyanyikan lagu-lagu klasik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun