Di ujung penaku
Tersimpuh rasa
Bersenandung
Dalam irama lagu nan syahdu
Jemari tangan selalu menggores
Bait demi bait puisiku
Tertorehkan
Ku tuliskan
Laillahaillah …
Tiada Tuhan selain Allah
Ku bermunajad padamu
Selayang pandang
Kertas kosong tergoreskan
Dengan Khandamku
Yang teraut miring
Membentuk persegi baru
Sesaat ku pandang
Torehan tinta dikertas kosong putihku
Sudahkah pantas
Sudahkah elok
Sudahkah layak
Rasa ini semakin bergejolak
Sambil kupandang
Qolam ilahi
Yang saat ini menghiasi dinding kamarku
Sangatlah bersahaja
berbaur dengan
Sunyinya malam
Lalu kulanjutkan kembali
Mengolah rasa yang berkejolak ini
Tak mampu ku bendung
Tak mampu ku hentikan
Tak mampu ku menolaknya
Biarkanlah
Dalam sepi nan sunyi ini
Ku digaris depan
Menyuarakan
Menyebarkan
Sandi Agama
Dalam dogma
Keindahan penaku.Â
 Berantaksekarjati, 18-01-2022 M