Cegah Krisis Iklim, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Berpartisipasi dalam Menciptakan ProKlim

Mahasiswa KKN UIN Walisongo posko 26 telah mengikuti kegiatan penilaian ProKlim di Kelurahan Sambiroto RW 08. Kegiatan penilaian ProKlim telah terlaksana dan dihadiri oleh tim penilai dari ProKlim Semarang dan BPPW Semarang pada Sabtu (5/08/2023).

Penilaian ProKlim ini dilakukan agar bisa dijadikan contoh model bagi daerah lain agar bisa mengatasi dampak dari krisis iklim yang terjadi di seluruh dunia.

Dalam menciptakan Program Kampung Iklim yang sukses, Kelurahan Sambiroto tepatnya di RW 8 telah melakukan banyak terobosan yang bisa terbilang berhasil dan masih terus bisa di aplikasikan seperti budidaya maggot, pengelolaan sampah yang baik (reduce, reuse, dan recycle), menerapkan urban farming, membuat saluran biopori untuk menampung air karena berada pada daerah minim air, dan masih banyak program yang sudah terealisasi.

"Program Kampung Iklim yang sudah berjalan di RW 8 ini sangat memberikan dampak positif bagi kita terutama warga RW 8 karena sekarang lingkungan menjadi asri dan sejuk karena banyak oksigen, pengelolaan limbah rumah tangga bisa menambah pemasukan kas bersama, memanfaat lahan kosong untuk dijadikan kebun milik bersama agar hasil panen bisa dinikmati oleh warga RW 8 sendiri dan masih banyak lagi bisa dilihat-lihat sendiri," jelas Bapak Heru selaku ketua RW 8.

Ibu Isra salah seorang warga dari RW 8 juga mengatakan bahwa sebagai warga RW 8 sudah merasakan banyak manfaat dari kegiatan ProKlim terutama pada urban farming.

"Saya sebagai warga RW 8 yang sudah lansia sangat bersyukur dengan adanya urban farming ini karena bisa membah kegiatan saya untuk berkebun dan bercocok tanam serta bisa menikmati hasil dari yang sudah ditanam, apalagi tanaman disini tidak ada yang menggunakan pupuk kimia jadinya segar semua sayur dan buah-buahannya," ujar Ibu Isra.

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN UIN Walisongo posko 26 Kelurahan Sambiroto telah melaksanakan kegiatan ProKlim.