Mohon tunggu...
Ali Fauzan
Ali Fauzan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

olahraga dan mengaji

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kulinas Kito, Mengubah Kulit Nanas yang Tak Terpakai Menjadi Sensasi Kuliner di Jambi

22 Juni 2024   15:43 Diperbarui: 22 Juni 2024   15:45 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dibalik kelezatan buah nanas, seringkali tersembunyi potensi tersembunyi dari kulitnya yang selama ini dianggap limbah. Di Jambi, Kulinas Kito hadir sebagai pelopor dalam mengubah kulit nanas menjadi sajian kuliner istimewa, membawa misi untuk meminimalisir limbah dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat.

Kulit nanas yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral, diolah dengan cermat oleh Kulinas Kito menjadi berbagai hidangan lezat dan bergizi. Di bawah tangan kreatif para pengrajin kulinernya, kulit nanas menjelma menjadi aneka hidangan, mulai dari camilan renyah seperti abon kulinas, sirup kulinas, dan nata depina.

Keunikan rasa dan tekstur olahan kulit nanas Kulinas Kito menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta kuliner. Perpaduan rasa manis, gurih, dan sedikit asam dari kulit nanas yang diolah dengan bumbu rempah khas Jambi, menghasilkan sensasi rasa yang tak terlupakan.

Lebih dari sekadar kelezatan rasa, Kulinas Kito juga mengedepankan nilai-nilai minat dan kesadaran lingkungan . Dengan memanfaatkan kulit nanas yang seringkali terbuang, Kulinas Kito membantu mengurangi polusi lingkungan dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat lokal. Meningkatnya minat dan kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan menjadi salah satu faktor pendorong utama lahirnya Kulinas Kito. Di era modern ini, konsumen semakin memilih produk yang tidak hanya lezat, tetapi juga ramah lingkungan.

Kulinas Kito memahami tren ini dan menjadikannya sebagai landasan bisnis. Dengan memanfaatkan kulit nanas yang selama ini dianggap limbah, Kulinas Kito tidak hanya menghadirkan hidangan lezat, tetapi juga berkontribusi dalam mengurangi polusi lingkungan.

Upaya Kulinas Kito dalam mengolah kulit nanas menjadi produk bernilai ekonomi selaras dengan konsep ekonomi sirkular , di mana limbah diolah kembali menjadi produk yang bermanfaat. Hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang menekankan pada penggunaan sumber daya alam secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Komitmen Kulinas Kito terhadap kelestarian lingkungan tidak hanya berhenti pada pengolahan kulit nanas. Dalam proses produksinya, Kulinas Kito menerapkan prinsip-prinsip ramah lingkungan, seperti penggunaan energi yang efisien, pengelolaan sampah yang bertanggung jawab, dan penggunaan bahan-bahan lokal.

Kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan ini tidak hanya dipegang teguh oleh Kulinas Kito, namun juga ditanamkan kepada masyarakat lokal yang terlibat dalam proses produksi. Melalui pelatihan dan edukasi, Kulinas Kito mendorong masyarakat untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan di keseharian mereka.

Upaya Kulinas Kito dalam memadukan inovasi kuliner dengan kepedulian terhadap lingkungan menjadikannya sebuah inspirasi bagi para pelaku usaha dan masyarakat di Jambi. Diharapkan, Kulinas Kito dapat menjadi pelopor dalam gerakan ekonomi sirkular dan mendorong terciptanya lingkungan yang lebih lestari di Jambi.

Kulinas Kito tak hanya menghadirkan hidangan istimewa, tetapi juga peluang ekonomi bagi masyarakat Jambi. Melalui pelatihan dan pendampingan, Kulinas Kito memberdayakan masyarakat lokal untuk mengolah kulit nanas menjadi produk bernilai ekonomis.

Visi Kulinas Kito:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun