Selain gelang batu bertuah yang sangat bermanfaat dalam kehidupan, ternyata gelang kayu bertuah pun tak kalah menariknya. Sebenarnya, banyak sekali jenis kayu bertuah yang secara alami memang mengandung energi tertentu. Sayangnya, tidak semua jenis kayu memiliki tuah atau energi.
Dalam hal ini, seorang spiritualis yang sangat berkompeten di bidangnya, telah menciptakan gelang kayu bertuah yang memang mengandung tuah alami. Bahkan, agar energinya lebih kuat berkali-kali lipat hingga 100-100x kali lipat dari sebelumnya. Tak heran gelang kayu bertuah ini pun juga banyak diburu.
Banyak sekali jenis kayu yang bisa dijadikan sarana oleh masyrakat. Di antaranya adalah jenis kayu dewandaru, kayu gaharu, kayu cendana, kayu stigi, kayu koka, kayu walikukun, kayu galih asem, kayu nagasari, kayu galih kelor, dan kayu kalimasada. Berbagai jenis kayu tersebut bertuah sehingga sangat baik digunkan sebagai pegangan.
Apalagi jikalau jenis kayu bertuah tersebut digunakan sebagai berdzikir ataupun beribadah, pastinya daya kekuatannya pun akan semakin berlipat ganda. Hal inilah yang menjadi menarik dari kayu bertuah. Terutama dalam ranah peribadatan ataupun ritual tertentu, banyak sekali masyarakat Jawa yang menjadikan jenis kayu ini menjadi istimewa.
Bahkan, meskipun tidak diolah ataupun diproses oleh sangat pakar spiritualis, kayu bertuah ini memang sudah mengandung energi murni sehingga tanpa harus melalui proses metafisika, kayu bertuah ini sudah bermanfaat. Berikut ini masing-masing penjelas singkat dari kayu bertuah tersebut.
- Gelang Kayu Dewandaru
Kayu dewandaru dikenal dan berkembang masyarakat mempunyai nilai historis tersendiri. Pasalnya, Kayu Deandaru dulunya ditanam oleh Sunan Nyamplungan yang merupakan putra Sunan Muria. Kayu Dewandaru ini didapatkan dari Cina, Tiongkok. Untuk mengetahu lebih jelasnya, silahkan Klik Di Sini
- Kayu Gaharu
Kayu Gaharu mempunyai aroma khas dan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Bisanya dimanfatkan untuk obat-obatan, aroma terapi, kosmetik, dan lainnya. Kayu gaharu ini mempunyai bau yang sangat harum. Untuk mengetahui lebih jelasnya, silahkan Klik Di Sini.
- Kayu Cendana
Konon, kayu cendana mempunyai manfaat untuk meredam emosi. Kayu cendana mempunyai kesamaan dengan kayu gaharu, yaitu sama-sama mempunyai aroma haum yang khas. Jika ingin tahu lebih lanjut, silahkan Klik DI Sini
- Kayu Stigi
Cukup familiar kayu stigi di kalangan para spiritualis. Hampir semua orang sudah mengenal kayu stigi. Jika Anda belum mengetahuinya, bisa melihatnya Di Sini
- Kayu Kokka
Kayu kokka dalam sejarah Islam mempunyai cerita tersendiri. Katanya, kayu kokka digunakan oleh Nabi Musa untuk membelah lautan saat menghadapi raja Firaun. Selebihnya, bisa dilihat Di Sini
- Kayu Walikukun
Kayu walikukun sama halnya dengan kayu laduni. Kayu ini biasanya digunakan oleh para santri yang hidup di lingkungan pesantren sebagai media berdzikir dan beribadah. Selengkapnya, KlikDi Sini
- Kayu Galih Asem
Kayu Galih Asem sejak dulu diyakini masyarakat sebagai tameng dalam menangkal segala jenis bahaya dan juga sebagai sarana penyembuhan. Untuk lebih jelasnya, silahkan Klik Di Sini
- Kayu Nagasari
Kayu Nagasari mempunyai sebutan “Rajanya Kayu Mistis” karena memang memiliki tuah atau energi yang lebih tinggi. Klik Di Sini untuk mengetahui lebih lanjut.
- Kayu Galih Kelor
Secara mitologi, pohon kelor, baik dari segi daun dan juga kayunya bisa dijadikan alat untuk mengusir jin atau roh jahat. Kisahnya, kayu kelor ini dibawa oleh pertapa dan brahmana yang datang ke Indonesia untuk mengusir makhluk halus. Silahkan Klik Di Sini untuk mengetahuinya.
- Kayu Kalimasada
Kayu kalimasada diciptakan oleh Sunan Kalijaga sebagai media dakwah. Ia memiliki nilai falsafah tersendiri yaitu dari istilah kalimat syahadat. Untuk lebih jelasnya, Klik DiSini.
Beberapa kayu di atas bisa diolah sebagai gelang kayu bertuah yang memang memiliki nilai manfaat tersendiri. Terbukti banyak sekali orang yang telah berhasil mengubah kehidupannya berkat sarana gelang kayu bertuah. Tentu saja semuanya tidak terlepas dari kekuasaan Tuhan sebagai penentu segalanya.
Karena pada dasarnya gelang kayu bertuah ini hanyalah sebagai sarana saja, bukan penentu. Semuanya dikembalikan kepada Tuhan penguasa alam semesta.
Sumber tulisan:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H