Mohon tunggu...
Ali
Ali Mohon Tunggu... -

Saya seorang pengamat dan penikmat budaya dan seni serta berkecimpung juga di dunia metafisika. Situs menarik : http://amalanhikmah.com/ http://batubertuah.com/ http://tasbihasmaulhusna.com/ http://gelangbertuah.com/ http://kecubungasmara.com/ http://batucinta.com/ http://terapikristal.com/ http://terapiair.com/ http://aktivasicakra.com/ http://pranaherbal.com/ http://www.batudelima.com/ http://cincinbatucombong.com/ http://ilmukekayaan.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Inilah Bedanya Ilmu Pengasihan dan Sarana Pengasihan

18 September 2015   14:36 Diperbarui: 18 September 2015   14:36 1839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Secara garis besar, ilmu pengasihan sama halnya dengan ilmu pelet. Hanya saja ilmu pelet seakan terdengar berkonotasi negatif (buruk) dibanding dengan ilmu pengasihan. Padahal, keduanya memiliki esensi yang sama, yaitu sama-sama dalam meriah cinta kasih dan sayang. Entah secara umum maupun khusus. Artinya, ilmu pengasihan terbagi menjadi dua hal, yaitu umum dan khusus.

Secara umum, ilmu pengasihan ditujukan kepada banyak orang agar orang-orang tersebut bersimpati dan menaruh kasih terhadapnya. Hal itu dikarenakan Anda memancarkan daya tarik, inner beauty, pesona, kewibawaan, dan kharisma. Sehingga dengan demikian, Anda terlihat menarik di mata semua orang.

Berbeda dengan ilmu pengasihan secara khusus yang ditujukan kepada seseorang agar jatuh cinta kepadanya. Seseorang akan memberikan cintanya kepada Anda dan jatuh hati kepada Anda. Meski demikian, keduanya memiliki orientasi yang sama, yaitu untuk mendapatkan cinta kasih dan sayang dengan harapan memperoleh kebahagiaan bersama orang-orang yang Anda kasihi dan sayangi.

Apa itu ilmu pengasihan?

Sesuai dengan namanya, ilmu pengasihan merupakan suatu ilmu yang dipelajari dan diamalkan untuk mendapatkan kasih sayang seseorang atau orang-orang di sekitarnya. Dalam mempelajari ilmu pengasihan ini pun biasanya ada beberapa bacaan, wirid, doa, atau mantra yang harus dirapal (diulang-ulang) beberapa kali dengan jumlah yang telah ditentukan. Dengan cara itulah maka Anda dapat memperoleh apa yang Anda inginkan.

Bahkan, terkadang juga ada laku tirakat atau puasa yang harus dilakukan agar berhasil dalam mengamalkannya. Ilmu pengasihan termasuk salah satu ilmu yang diminati banyak masyarakat karena kebanyakan dari mereka membutuhkannya. Baik untuk mendapatkan cinta seseorang atau memperoleh simpati banyak orang.

Namun, tentu saja ilmu pengasihan ini tidaklah bisa berhasil jika tidak dilakukan dengan benar. Artinya, jika tidak dilakukan dengan sungguh-sungguh, maka keberhasilan tidaklah bisa dicapai. Banyak dari mereka yang mengamalkan ilmu pengasihan yang merasa kurang berhasil disebabkan ketidakseriusan mereka dalam melakukan amalan, membaca doa, atau mantra secara konsisten. Inilah yang bisa menjadikan ketidakberhasilan dalam mengamalkan ilmu pengasihan yang dilakoninya.

Orang-orang pada zaman dulu memang senang dalam menjalankan laku tirakat dan hal itu sudah menjadi suatu kebiasaan bagi mereka. Dalam melakukan tirakat pun dilakoninya dengan suasana senang, ikhlas, dan yakin sehingga banyak sekali yang berhasil. Namun, sekarang ini zaman telah berubah di mana telah jarang orang yang bersedia melakukan laku tirakat tertentu.

Ilmu pengasihan yang masih identik dengan merapal bacaan, melakukan puasa, meditasi, atau laku tirakat yang lain menjadi hal yang memberatkan bagi si pengamal. Tentu saja hal itu tidak menjadikannya berhasil lantaran tidak ada konsistensi atau keajekan dalam melakukan laku tirakat yang dibebankan. Banyak sekali di zaman sekarang ini orang merasa malas dalam melakukan tirakat dalam mencapai tujuannya, baik untuk mendapatkan cinta atau memperoleh simpati banyak orang.

Mereka ingin serba instan tanpa harus bersusah payah menjalani masa tirakat yang seharusnya dilakukan. Tidak bisa dipungkiri bahwa ilmu pengasihan memang identik dengan amalan yang perlu dijalani. Itulah esensi dari ilmu pengasihan. Namun, tentu saja ada hal lain yang bisa Anda peroleh dan bisa Anda capai sesuai dengan tujuan Anda dalam mendapatkan pujaan hati atau simpati banyak orang, yakni Anda bisa menggunakan sarana pengasihan.

Dengan menggunakan sarana pengasihan, Anda tidaklah perlu repot dalam melakukan tirakat tertentu yang memberatkan. Hal-hal dalam membaca wirid, doa, atau mantra tak perlu Anda lakukan. Jika Anda menggunakan sarana pengasihan, Anda tak perlu lagi bersusah payah dalam menjalani puasa atau usaha-usaha yang dapat memberatkan Anda.

Lantas, apa itu sebenarnya sarana pengasihan?

Secara prinsip, tujuan antara ilmu pengasihan dan juga sarana pengasihan adalah sama. Hanya saja proses dalam mewujudkannya berbeda. Ilmu pengasihan berkaitan dengan suatu amalan tertentu yang harus dilakukan oleh si pengamal atau orang yang memiliki hajat karena ia yang ingin memperoleh tujuannya tersebut. Sedangkan sarana pengasihan merupakan sebuah sarana yang telah diciptakan oleh sang pakar spiritual tanpa harus melakukan tirakat tertentu.

Sarana pengasihan merupakan sebuah media yang telah diproses secara metafisika oleh para spiritualis. Mereka yang telah bersusah payah dalam menciptakan sebuah sarana pengasihan khusus untuk orang yang menghendakinya. Dalam hal ini yang melakukan tirakat adalah seorang pakar metafisika atau spiritualis, bukanlah si pengamal. Tentu saja bagi Anda yang akan menggunakannya, hanya tinggal memakainya sesuai dengan instruksi dari sang pakar metafisika atau spiritualis tersebut.

Untuk menciptakan sebuah sarana pengasihan dibutuhkan kemampuan khusus. Tanpa pengetahuan dan kemampuan metafisika yang tinggi, maka tak akan mampu menciptakan sarana pengasihan yang dapat digunakan dalam mendapatkan tujuan tertentu. Di sinilah posisi si pengguna selaku pemakai sarana pengasihan yang merasa diuntungkan karena ia hanya tinggal menggunakan tanpa harus melakukan usaha dan bersusah payah dalam menciptakan sarana pengasihan.

Sarana pengasihan yang telah diciptakan secara khusus diprogram dengan menggunakan energi secara alami atau diisi oleh khodam/jin. Bergantung pada seorang pakar metafisika atau supranatural akan menggunakan cara yang mana. Namun, seorang pakar metafisika, Master Salam selalu menggunakan energi alami yang lebih cenderung aman.

Sifat energi yang digunakan telah tersedia dari alam semesta sehingga bisa dimanfaatkan untuk tujuan pengasihan. Terlebih lagi sarana yang dijadikan untuk pengasihan telah diterawang dan dilihat sifat karakter energinya. Kemudian dikuatkan dengan menggunakan energi alam semesta yang melimpah. Tentu saja sifat energinya tidak akan musnah karena telah diproses dengan beberapa tahapan secara metafisika.

Berbeda dengan sarana pengasihan yang menggunakan pengisian energi yang berasal dari khodam/jin. Terkadang khodam yang menghuni sarana tersebut bisa saja menghilang sehingga tidak berfungsi kembali. Namun, yang jelas sarana pengasihan yang diisi dengan energi alam semesta atau jin/khodam sangatlah praktis karena bisa digunakan tanpa Anda harus bersusah payah melakukan proses ritual yang cukup panjang. Dengan demikian, Anda bisa menggunakannya sesuai dengan tujuan yang Anda inginkan.

 

Sumber:

http://batubertuah.com/?4,batu-kasih-sayang-love-stone

http://batucinta.com/

http://www.aktivasicakra.com/aktivasi-cakra-cinta-kasih.html

http://kecubungasmara.com/

http://gelangbertuah.com/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun