MANFAAT Internet, apalagi Internetnya Indonesia itu memang sangat luas, tidak hanya untuk orang-orang kantoran saja, melainkan juga untuk pedagang kaki lima, salah satunya penjual nasi liwet di dekat kantor.
Saya menemukan penjual nasi liwet yang sekarang jadi langganan beneran tidak sengaja. Awalnya dari keisengan scroll salah satu aplikasi jasa antar makan yang sudah sangat familiar itu. Hari itu, usai meeting benar-benar malas banget cari makan di luar.
Saya cari tempat makan terdekat dari kantor dan menemukan penjual nasi liwet dengan harga yang sangat bersahabat. Satu porsi dihargai Rp13.000,- saja. Itu sudah termasuk sepotong ayam goreng dengan tempe tahu. Tanpa berpikir panjang akhirya saya order.
Apa yang terjadi kemudian? Ternyata jarak antara penjual nasi liwet dengan kantor tidak lebih dari 500 meter. Mamang yang anter makanan sampai geleng-geleng kepala karena dia nganter nggak pakai motor, hehehe. Saya sendiri memang nggak ngecek jarak waktu order. Alhasil karena enak, sejak hari itu saya jadi salah satu pelanggannya.
Sempat beberapa kali iseng mendatangi gerobaknya yang berada tepat di depan sebuah gang, antreannya lumayan panjang. Kebanyakan yang antre mamang-mamang dari aplikasi jasa antar makan itu. Belinya juga bukan cuma 1 porsi, saya lihat bahkan ada yang sampai sepuluh porsi.
Meski kejadian seperti itu saat ini sudah lazim terjadi, tetapi saya sangat salut dengan penjual nasi liwet yang saya taksir usianya masih sangat muda. Masih usia anak kuliahan smester awal.
Saya tidak pernah tanya-tanya detil tentang penjual nasi liwet tersebut, saya cuma dengar dia cerita kalau gara-gara aplikasi jasa antar makan itu dagangannya tidak pernah sepi. Bahkan sesekali kualahan melayani.
Sejak awal jualan dia memang benar-benar mengandalkan internet untuk menjajagan dagangannya, terlebih saat ini koneksi internet seperti IndiHome dan Telkom Indonesia sangat suport, jadi sangat mudah. Lantas, apa saja manfaat internet yang mamang penjual nasi liwet itu rasakan?
1. Memudahkan Survei
Sebelum jualan, mamang penjual nasi liwet melakukan survei dengan menggunakan intenet. Dia mencari lokasi penjual nasi liwet yang ada saat ini ada di sekitar lingkungannya dan di seputar Bandung.
Dari hasil survei dia menemukan jika di sekitar lingkungannya ada beberapa penjual nasi liwet tetapi tidak khusus. Kebanyakan penjual nasi liwet dengan nasi kuning atau dengan lele atau ayam goreng. Dia juga menemukan kalau penjual nasi liwet di sekitarnya rata-rata jualannya malam hari, sama sekali nggak ada yang jualnya pagi atau siang hari.
Dari hasil survei tersebut dia kemudian memutuskan focus menjual nasi liwet lengkap dengan ayam goreng serta tempe tahu plus sambel yang rasanya mantab. Sambel khusus nasi liwet. Dia jualannya untuk makan siang, jadi dagangannya digelar sejak pukul 11.00 hingga sore atau habis.
2. Menjual Makanannya Secara Online
Tanpa ragu-ragu, setelah mencoba resep nasi liwet yang enak, selain menggunakan gerobak, mamang juga menjualnya secara online. Mamang mendaftarkan jualannya untuk dijual secara online ke beberapa aplikasi jasa antar makanan.
Dengan menjual makanan secara online, pelanggannya tidak hanya dari sekitar lingkungannya saja, melainkan juga dari beberapa tempat. Tanpa perlu waktu lama, dagangannya pun mudah dicari dan laku keras. Hingga saya nulis ini, tiap ke gerobaknya antrean masih panjang.
3). Menghemat Modal
Berdagang atau jualan pasti membutuhkan modal yang cukup banyak bukan? Terutama saat awal-awal baru buka karena perlu biaya promosi dan sebagainya. Nah, dengan memanafaatkan internet bisa menghemat modal. Mamang penjual nasi liwet memanfaatkan modal yang ada focus untuk modal usaha. Biaya promo dan sebagainya diserahkan kepada internet.
Mamang beberapa kali pernah iklan di media sosial dan biayanya sangat murah, bahkan lebih murah dari sekali makan di restoran siap saji. Pantas saja, waktu saya cari dengan kata kunci nasi liwet langsung muncul.
Iya, semoga saja banyak lagi pedagang kaki lima yang merasakan manfaat internetnya indonesia yang makin kencang seperti IndiHome-nya Telkom Indonesia.[]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H