SETELAH 2 tahun nggak mudik, akhirnya tahun ini memutuskan mudik karena kondisi sudah semakin membaik. Mudik buat keluarga kecil kami memang sudah jadi tradisi meski pun tidak lebaran pun sesekali mudik untuk menengok orangtua dan saudara yang masih ada di Tegal.
Supaya mudik berjalan lancar, jauh-jauh hari kami sudah mempersiapkan. Seperti urusan pekerjaan, urusan sekolah anak-anak, koordinasi dengan satpam kompleks, dan tempat penitipan untuk binatang peliharaan.
Karena kami mudik dengan kendaraan pribadi, ada persiapan lebih. Persiapan ini sudah rutin kami lakukan supaya perjalanan mudik aman dan nyaman. Apa saja persiapan yang dilakukan?
1). Menjaga Kesehatan Lahir Batin
Saya biasa membawa mobil sendiri meski pun istri juga bisa bawa mobil. Bukan apa-apa, melakukan perjalanan keluar kota sangat beda dengan melakukan perjalanan dalam kota, jadi saya tidak pernah membolehkan istri bawa mobil.
Persiapan pertama menjaga kesehatan lahir batin semua anggota keluarga. Menjaga kesehatan lahir supaya tidak terjadi kelelahan di jalan. Menjaga kesehatan batin supaya puasa tetap terjaga, meski pun diperbolehkan untuk berbuka.
2). Menjaga Kesehatan Mobil
Sejak sebelum Ramadan, saya sudah melakukan check up kondisi mobil. Total saya cek, mulai dari mesin, oli, tempat duduk, hingga ban semua dicek. Bahkan kemarin sempat mengganti semua ban.
Menjaga kesehatan mobil sudah jadi hal yang mutlak karena yang akan membawa seluruh anggota keluarga. Kalau seluruh anggota keluarga nyaman, perjalanan jadi menyenangkan.
3). Menjaga Kapasitas Muatan
Ini sepertinya sepele, tetapi jika diabaikan akan berakibat fatal. Saya tidak pernah membawa muatan melebihi kapasitas mobil, terlebih ketika mudik. Jadi dari awal sudah prepare barang apa saja yang akan dibawa sehingga muatan tidak melebihi kapasitas.
Kenapa penting menjaga kapasitas muatan? Balik lagi, supaya mobil bisa tetap dibawa dengan nyaman dan anggota keluarga yang ada di dalam mobil tetap nyaman.
4). Menjaga Terpenuhinya Buah Tangan
Buah tangan atau oleh-oleh, terutama buah tangan untuk orangtua dan saudara tidak boleh terlupakan. Buah tangan selain sebagai hantaran juga untuk menjaga silaturahim. Buah tangan biasanya selalu disiapkan istri tercinta. Tidak banyak, tetapi cukup untuk diberikan kepada orangtua dan sanak saudara.
5). Menjaga Ketersediaan Uang
Kok mudik perlu menjaga ketersediaan uang? Iya dong, terutama uang pecahan Rp5.000, Rp10.000, dan Rp20.000, serta eMoney (di e-wallet ataupun di kartu). Uang pecahan untuk berbagi selama dalam perjalanan mudik dan kebutuhan selama mudik, e-money untuk beli bahan bakar dan bayar tol.
6). Menjaga Ketersediaan Obat-Obatan, Makanan, dan Minuman
Meski pun sedang puasa, menjaga ketersediaan makan dan minum tetap diperlukan, termasuk obat-obatan. Siapa tahu di jalan ada anggota keluarga yang mabuk perjalanan atau tidak kuat melanjutkan puasa, jadi tidak perlu mencari obat, makanan, atau minuman di jalan. Atau pas di tengah jalan azan magrib berkumandang, jadi bisa takjil dahulu di mobil.
7). Jangan Lupa Vaksin Booster
Mudik kali ini ada persyaratan vaksin booster, terutama untuk angggota keluarga yang berusia di atas 18 tahun. Supaya perjalanan mudik tetap aman dan nyaman, vaksin booster musti dilakukan. Sehingga ketika di jalan ada pemeriksaan, kita tinggal menunjukan hasil vaksin yang ada di Aplikasi Peduli Lindungi.
Itulah 7 Persiapan Mudik Aman dan Nyaman dengan Mobil Pribadi yang saya lakukan. Oh iya, jangan lupa pastikan surat-surat kendaraan masih aman juga ya, termasuk SIM supaya tidak kena tilang, hehehe.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H