Mohon tunggu...
Ali Muakhir
Ali Muakhir Mohon Tunggu... Penulis - (Penulis Cerita Anak, Content Writer, dan Influencer)

Selama ini ngeblog di https://www.alimuakhir.com I Berkreasi di IG @alimuakhir I Berkarya di berbagai media dan penerbit I (cp: ali.muakhir@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Candi Cangkuang Tetap Memikat Wisatawan

14 Juli 2016   08:41 Diperbarui: 25 September 2017   10:58 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JIKA di beberapa tempat di Jawa Tengah banyak candi peninggalan jaman kerajaan, maka di Jawa Barat hanya ada satu candi. Itu pun ukurannya tidak sebesar candi-candi di Jawa Tengah. Bahkan bisa dibilang ukurannya super kecil. Namanya Candi Cangkuang.

Beberapa waktu lalu saya sengaja mengunjungi candi tersebut bersama keluarga. Dari Bandung pergi usai sarapan pagi sekitar pukul 07.30 WIB. Menyusuri Jalan Soekarno-Hatta, Daerah Cibiru, lanjut Daerah Cileunyi. Pagi itu suasana cukup lengang sehingga perjalanan lancar.

Jalanan tersendat saat memasuki Daerah Nagrek yang memang terkenal cukup padat. Selain karena ada belokan tajam juga ada beberapa truk besar yang lewat, jadi sangat wajar. Kurang lebih satu jam setengah kemudian masuk Kota Garut.

Tepat sebelum Alun-Alun Leles ada jalan ke kanan, di mana Candi Cangkuang berada. Mobil pun melaju mengikuti petunjuk jalan. Tak lama kemudian, sebuah lahan parkir Candi Cangkuang terpampang di depan mata.

Selain Candi Cangkuang, artikel Jalan-Jalan Lainnya:

1). Sky Tree di Atas Bukit Maribaya 

2). Miniatur Kereta Api Terbesar di Indonesia

3). Masjid Simbol Toleransi di Paris

4).Islamic Center Terbesar di Asia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun