Sebelum mie pesanan datang, Luti Gendang yang sejak datang ke Batam sudah mengiang-ngiang di telinga lebih dahulu dihidangkan. Ada 5 biji Luti yang disajikan dalam wadah rotan mungil yang cantik. Saya mengambil satu dan langsung menggigitnya. Masih terasa hangat sehingga abon yang ada di dalamnya terasa sekali gurihnya.
Belum habis satu butir Luti Gendang, mie pesanan datang dengan porsi yang lumayan. Mie ditaburi potongan ikan, daging sapi, toge, dan taburan bawang goreng. Masih ada asap yang mengepul, tanda mie baru diangkat dari dapur.
Saya mengambil mie dengan garpu lalu mencoba merasakannya sambil menunggu agak dingin. Memang benar, begitu sampai di mulut mienya terasa pulen dan gurih. Ada sedikit kuah yang rasanya juga gurih. Tanpa terasa mie telah tandas hanya dalam hitungan menit saja.
Saya kemudian melanjutkan makan Luti Gendang yang sejak tadi masih sisa 4 biji. Satu persatu saya habiskan Luti sambil sesekali meminum Thai Tea. Empuknya roti, gurihnya isi roti dipadu dengan Thai Tea yang manis dan sedikit pahit, meninggalkan rasa yang pasti bakal bikin kangen. Thai Tea disajikan dalam drinking jar yang mirip toples kecil.
Mie Tarempa merupakan makanan yang berasal dari daerah Tarempa, Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau. Mie ini diolah sendiri oleh penjualnya dari tepung dan telur. Ada tiga jenis mie yang biasa disajikan, Mie Tarempa Basah, lembab, dan kering.
Adapun Luti Gendang adalah roti dari tepung berbentuk lonjong yang diisi abon dan digoreng. Terkadang ada juga isi ikan tongkol, ayam, keju, atau kelapa. Kedua makanan ini menjadi makanan yang sangat khas, yang jarang sekali dijumpai di tempat lain.
Karena saya masih penasaran dan sore ini saya akan mengudara di salah satu radio, saya memesan sekantong Luti Gendang. Bukan karena masih lapar, melainkan karena saya mulai doyan.
@KreatorBuku
Kuliner lainnya bisa dimakan di sini;