Mohon tunggu...
Al Hidayah Erlinda Pratiwi
Al Hidayah Erlinda Pratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Hai! Saya Linda berharap minat baca generasi masa kini dan generasi seterusnya akan semakin meningkat , agar kita dapat menyejahterakan bangsa melalui budaya literasi yaa. Salam Kompasianer!!!

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Fakta Menarik dari Kegiatan Berjualan di TikTok Live Streaming

4 April 2023   04:01 Diperbarui: 4 April 2023   04:20 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Aplikasi Tiktok populer digunakan di Indonesia pada sekitar tahun 2020 semasa pandemi Covid-19. Kini Tiktok menjadi aplikasi media sosial yang paling populer untuk bisnis online yang ingin berjualan di Tiktok.

Pada tahun 2018, Tiktok pertama kali di kenal di Indonesia lewat tayangan viral milik anak muda bernama Bowo Alpenliebe yang masih berusia 14 tahun yang sempat tenar karena gaya dan video jogetnya yang banyak ditonton di Tiktok sehingga dijuluki sebagai artis Tiktok di Indonesia. Namun, kini video Bowo sudah jarang lagi dapat kita lihat di For Your Page (FYP) Tiktok dan malah tergantikan dengan banyaknya tayangan live streaming bisnis online yang sedang dilakukan untuk berjualan di Tiktok.

Bowo pernah diwawancarai seusai Tiktok kembali viral dan digunakan oleh banyak orang di tahun 2020.

"Aku sudah enggak main Tiktok karena sudah diblokir waktu itu. Tiktok kan sempat ditutup, pas pengen ditutup itu, sudah enggak main lagi." Kata Bowo (31/1/2020)

Banyak para pedagang online yang dulunya hanya memasarkan produk melalui e-commerce kini beralih ke penggunaan live streaming di aplikasi Tiktok. Tak jarang pada malam hari pun ramai onlineshop yang masih melakukan tayangan live streaming untuk berjualan di Tiktok. 

Karena memang kebanyakan target pasar mereka menggunakan aplikasi Tiktok untuk berbelanja hanya di waktu senggang bukan di jam kerja. Sehingga penggunaan aplikasi Tiktok ini menjadi pemanfaatan teknologi yang terbukti dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setelah adanya pandemi Covid-19 lalu yang membuat sebagian orang harus gulung tikar dan memutar otak agar dapat bertahan di dunia industri yang mengharuskan sebagian besar orang hanya bekerja dari rumah atau work from home.

Seperti yang diutarakan oleh Kak Jill sebagai pengguna Tiktok dalam rangka berjualan di Tiktok melalui fitur live streaming. Saat diwawancarai dalam tayangan langsung di sebuah stasiun televisi Indosiar, 

Kak membagikan kisah haru yang mengharuskan Kak Jill dapat beradaptasi menggunakan teknologi baru yang berkembang saat ini yaitu berjualan melalui media sosial yang membutuhkan pemahaman rekam video untuk melakukan live streaming berjualan di Tiktok.

"Kak Jill enggak pandai record, Kak Jill screenshot, screenshot, screenshot... Jam 6 pagi Kak Jill bangunin anak-anak Kak Jill, Nak nak nak lihat dong ini, lalu anak Kak Jill buka orang yang sama masih live streaming, Kak Jill bilang sama anak Kak Jill, mami mau dong nak kalo dapat satu hari tiga ratus ribu aja itu sudah membantu gitu Kak Jill bilang. Terus anak Kak Jill langsung bantu... buat, buat, buat, buat, buat,. Katanya sudah selesai Mami di sore hari. Terus harus tunggu verified dulu di 24 jam besok Kak Jill start. Hari pertama Kak Jill dapat 600 ribu, hari kedua 1,8 dan hari ketiga lebih baik... lebih baik... lebih baik lagi" ungkap Kak Jill.

Tentu, hal ini menjadi sebuah solusi bagi pelaku UMKM yang kesulitan menjual produknya karena hanya dengan melakukan live streaming video berjualan di Tiktok dari rumah saja, pelanggan atau calon konsumen dapat membeli produk atau dagangan mereka tanpa harus pergi ke offlinestore. Sehingga hal ini akan memudahkan proses jual beli antara onlineshop dengan para konsumennya. Bahkan, pelanggan setia yang memiliki loyalitas tinggi ada yang menanti-nanti sebelum live streaming dimulai. Hal ini dibuktikan dengan kegiatan yang dilakukan Kak Jill saat berjualan di Tiktok melalui live streaming tersebut. Tak hanya dagangannya laku tetapi juga menjadi viral dan diundang di berbagai stasiun televisi.

Maka dari itu, tidak usah takut untuk memulai bisnis, karena teknologi berguna untuk mempermudah pekerjaan manusia. Manfaatkanlah teknologi media sosial untuk berjualan karena ternyata saat ini konsumen lebih banyak tertarik dengan pendekatan persuasif yang dilakukan untuk berjualan di aplikasi ketimbang belanja secara langsung. Live steaming memang sangat memengaruhi perilaku konsumen saat berbelanja. Selain itu, biasanya berjualan secara online memiliki keuntungan yang lebih banyak karena selain tidak bayar sewa toko, baik penjual dan pembeli dapat meraih promo dan penawaran terbaik yang salah satunya dapat dialami ketika memulai bisnis berjualan di Tiktok. Sebab, pengalaman digital yang menarik dimulai dengan mengetahui cara seperti apa yang ingin dicapai semisal berjualan seperti cara Kak Jill berjoget "Sepuluh gelombang kanan, sepuluh gelombang kiri" atau cara lain yang sesuai dengan gaya kalian masing-masing. Bukan tentang teknologi dan otomatisasi baru yang disoroti melainkan kepada seberapa banyak pemahaman kita dalam menggunakan teknologi untuk menciptakan pengalaman yang membantu pelanggan onlineshop dapat mengembangkan rasa kontrol dan kepercayaan diri yang lebih besar dengan cara yang modern, unik, kreatif dan terus memiliki inovasi jangka panjang agar tidak tergerus tayangan lain yang banyak bermunculan, khususnya dalam memanfaatkan fitur FYP di Tiktok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun