Mohon tunggu...
Alhena Ankaa Aldebaran
Alhena Ankaa Aldebaran Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengaruh Pola Makan Terhadap Risiko Penyakit Jantung Koroner

21 Juni 2024   16:03 Diperbarui: 21 Juni 2024   16:12 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Pola makan diketahui memiliki peran signifikan dalam mempengaruhi risiko PJK. Artikel ini mengulas penelitian terbaru mengenai hubungan antara pola makan dan risiko PJK, serta memberikan rekomendasi diet yang dapat menurunkan risiko tersebut.

Penyakit jantung koroner (PJK) adalah kondisi di mana aliran darah ke jantung berkurang akibat penyempitan atau penyumbatan arteri koroner. Faktor risiko utama PJK meliputi hipertensi, diabetes, obesitas, merokok, dan pola makan yang tidak sehat. Penelitian menunjukkan bahwa pola makan memiliki pengaruh besar terhadap risiko PJK.

Beberapa pola makan yang ditemukan berhubungan dengan penurunan risiko PJK antara lain:

Diet Mediterania: Pola makan yang kaya akan buah, sayur, biji-bijian, kacang-kacangan, ikan, dan minyak zaitun ini terbukti dapat mengurangi risiko PJK. Studi menunjukkan bahwa diet Mediterania dapat menurunkan kadar kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL.

Diet Tinggi Serat: Asupan serat yang tinggi, terutama dari buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh, dikaitkan dengan penurunan risiko PJK. Serat membantu menurunkan kadar kolesterol darah dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah.

Diet Rendah Lemak Jenuh dan Trans: Lemak jenuh dan trans ditemukan dalam makanan olahan, daging merah, dan produk susu tinggi lemak. Mengurangi konsumsi lemak ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan risiko PJK.

Diet Rendah Gula dan Garam: Asupan gula dan garam yang tinggi berhubungan dengan peningkatan tekanan darah dan risiko diabetes, yang keduanya merupakan faktor risiko PJK. Mengurangi konsumsi gula dan garam dapat membantu mengendalikan tekanan darah dan mengurangi risiko PJK.

Pola makan yang sehat dapat berperan penting dalam pencegahan PJK. Diet Mediterania, diet tinggi serat, dan diet rendah lemak jenuh dan trans adalah beberapa contoh pola makan yang terbukti efektif. Selain itu, penting untuk menghindari asupan gula dan garam yang berlebihan.

Pola makan memiliki dampak signifikan terhadap risiko penyakit jantung koroner. Mengadopsi pola makan yang sehat, seperti diet Mediterania dan diet tinggi serat, dapat membantu menurunkan risiko PJK. Edukasi masyarakat mengenai pentingnya pola makan sehat perlu ditingkatkan untuk mengurangi prevalensi PJK.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun