Sebagai penutup, selain faktor kesehatan, faktor lainnya yaitu kemanusiaan jangan sampai kita abaikan. Di tengah wabah COVID-19 sebagian besar dari penduduk di negeri kita, tak dapat dipungkiri akan mengalami berbagai kesulitan lainnya, seperti finansial yang dapat berimbas pada kebutuhan akan pangan. Pangan yang minim tentu dapat berefek pada asupan gizi yang tentu saja berkorelasi kuat dengan kondisi kesehatan. Memasuki bulan puasa nanti, jangan sampai di antara kita masih memelihara sifat egois.
Mari kita perhatikan saudara-saudara kita yang lain juga, minimal tetangga terdekat kita, apakah kebutuhan mereka khususnya pangan juga telah terpenuhi. Jangan sampai kita tertidur pulas dalam keadaan kenyang, sementara saudara kita bahkan untuk sebutir nasipun tak ada masuk dalam lambungnya.
Bukankah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda, "Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling memberikan manfaat bagi manusia. Adapun amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah membuat muslim yang lain bahagia, mengangkat kesusahan dari orang lain, membayarkan utangnya atau menghilangkan rasa laparnya. Sungguh aku berjalan bersama saudaraku yang muslim untuk sebuah keperluan lebih aku cintai daripada beri'tikaf di masjid ini (masjid Nabawi) selama sebulan penuh." (HR. Thabrani).
Selamat menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan 1441 H.