Sebenarnya, ini adalah kali pertama aku membaca buku novel Young Adult. Biasanya aku lebih tertarik dengan novel yang mengangkat isu ekonomi-sosial-politik secara makro dibandingkan isu-isu terkait psikologi. Karena terbiasa menggunakan sudut pandang makro itulah yang membuatku penasaran dengan novel Represi. Kenapa? Karena pada pandangan pertama melihat ilustrasi sampul buku dan judulnya sudah mengesankan kalau buku ini menceritakan dari sudut pandang yang lebih mikro. Yakni tentang kedirian seorang manusia dan kejiwaannya.
Bicara soal manusia dan kejiwaannya, Bibi Gill adalah novel karya Tere Liye yang juga membahas kondisi kejiwaan individu. Tetapi dikemas menjadi cerita fantasi sci-fi dengan mengangkat isu ekonomi-sosial-politik. Represi menjadi menarik bagiku karena menggunakan sudut pandang sejenis, tetapi fenomena yang ditampilkan lebih realistis. Â Â
Anyway buku Represi karya mbak Fakhrisina Amalia ini aku baca di aplikasi iPusnas setelah mengantri cukup lama. Ini jadi satu poin tambahan yang membuatku semakin penasaran. Kalau yang antri membacanya begitu banyak, biasanya buku tersebut memang banyak yang relate atau membuat orang penasaran. Oiya, ternyata latar belakang pendidikan penulis juga linier dengan bukunya. Mbak Fakhrisina Amalia ini menempuh pendidikan Magister Psikologi Profesi di Universitas Islam Indonesia, lho!
Identitas Buku
Judul            : Represi
Penulis         : Fakhrisina Amalia
Penerbit        : Gramedia Pustaka Utama
Tahun          : 2018
Jum. Halaman  : 264 hlm.
"Kadang-kadang manusia lebih senang bersikap rapuh dan kalah berlarut-larut dari keadaan daripada berusaha mengeluarkan kekuatannya sendiri."
Anna merupakan tokoh utama dalam cerita ini. Dikisahkan ia sempat melakukan percobaan bunuh diri. Tetapi, syukurlah, Tuhan masih memberikan kesempatan bagi Anna untuk comeback stronger dalam menata kehidupannya menjadi lebih baik.