Mohon tunggu...
Nanang Suhendar
Nanang Suhendar Mohon Tunggu... Lainnya - Junalis

Informasi terkini

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Aplikasi Spasial Bangunkerto : Inovasi Baru untuk Pengelolaan Pertanahan Desa

16 Desember 2024   14:35 Diperbarui: 16 Desember 2024   15:22 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) mahasiswa Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN)

Sleman, 16 Desember 2024 – Kalurahan Bangunkerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, mengukir sejarah baru dalam pengelolaan data pertanahan dengan diluncurkannya Aplikasi Spasial Bangunkerto berbasis WebGIS. Aplikasi ini menjadi salah satu hasil dari pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) yang diselenggarakan oleh mahasiswa Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN), yang diadakan di Balai Pertemuan Kalurahan pada 16 Desember 2024.

Peluncuran aplikasi ini menandai langkah besar dalam mewujudkan impian Kalurahan Bangunkerto untuk memiliki Sistem Informasi Pertanahan Terpadu yang lebih modern dan terintegrasi. Aplikasi spasial ini diharapkan dapat mempermudah proses administrasi pertanahan, memberikan transparansi, dan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan data tanah di tingkat desa.

Acara peluncuran dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan Kalurahan Bangunkerto, Bapak Azi, yang menyampaikan rasa terima kasih atas kontribusi para mahasiswa STPN. “Sistem Informasi Pertanahan Terpadu ini adalah impian lama yang kini mulai terwujud berkat kerja keras dan inovasi dari adik-adik STPN. Kami berharap kolaborasi ini terus berlanjut untuk kemajuan Kalurahan Bangunkerto,” ujar Bapak Azi dalam sambutannya.

Dalam kegiatan seminar yang turut memaparkan hasil kerja lapangan mahasiswa, Ibu Dr. Dwi Wulan Pujiryani, S.Ant., M.Hum., dosen pembimbing dari STPN, menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat desa. “Program ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu mereka, tetapi juga berkontribusi pada kemajuan desa. Kami berharap, aplikasi ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Sleman,” ungkapnya.

Aplikasi Spasial Bangunkerto berbasis WebGIS ini tidak hanya mencakup pemetaan wilayah dan pendataan tanah, tetapi juga menyediakan akses yang mudah bagi perangkat desa dan masyarakat untuk mengelola data pertanahan secara lebih terstruktur dan efisien. Tim mahasiswa STPN juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh perangkat desa dan masyarakat Bangunkerto yang telah memberikan dukungan penuh sepanjang program KKNT ini.

Dengan adanya aplikasi ini, Kalurahan Bangunkerto siap memasuki babak baru dalam pengelolaan pertanahan yang lebih baik dan terintegrasi. Pemerintah Kalurahan Bangunkerto menyatakan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan aplikasi ini, serta berencana untuk melanjutkan kolaborasi dengan STPN dalam berbagai bentuk pendampingan dan pengembangan kapasitas masyarakat desa di masa depan.

Peluncuran aplikasi spasial ini menjadi bukti nyata bahwa dengan semangat kolaborasi dan gotong-royong, Kalurahan Bangunkerto dapat menjadi pelopor inovasi dalam pengelolaan data pertanahan di Kabupaten Sleman, menuju pembangunan yang lebih berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun