Mohon tunggu...
Muhammad FahriAl
Muhammad FahriAl Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Foto-foto Keren

25 Oktober 2024   23:09 Diperbarui: 25 Oktober 2024   23:14 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mendaki gunung bukanlah kebanggaan, Kawan

Karena kalau kita anggap

pendakian gunung itu kebanggaan 

Maka jangan lupa, penduduk setempat

bahkan setiap hari

Mencari kayu bakar, rotan, dan sebagainya disana

Bahkan anak-anak mereka pergi memancing 

ke danau di gunung

Berangkat pagi, pulang sore

Mengunjungi sebuah kota, New York, London, Paris

juga bukan prestasi 

Karena kalau melanglang buana itu

kita anggap prestasi

Maka jangan lupa,

pengemis dan gelandangan disana 

setiap hari mengemis dan menggelandang

di jalanannya

Tidur di sudut-sudut kota,

tempat baru saja kita berpose

Lantas kita bagikan di media sosial

Kita tidak bicara berapa banyak gunung

yang kita daki

Berapa lembar foto keren yang kita peroleh

Tapi berapa banyak pemahaman 

yang menetap di hati kita

Lantas menjadi sumber inspirasi kebaikan bagi sekitar

Menyayangi alam, memahami kebesaran Tuhan

Berhenti bertingkah kekanakan

Itulah hakikat pendakian tersebut

Kita tidak bicara 

berapa banyak kota yang kita kunjungi 

Berapa lembat foto hebat yang kita dapatkan 

Tapi berapa banyak pelajaran 

yang tinggal di kepala kita

Lantas menjadi sumber kebermanfaatan 

bagi orang lain

Memahami keanekaragaman dan perbedaan

Berhenti sombong dan berlebihan 

Itulah hakikat sebuah perjalanan

Lakukanlah perjalanan mengelilingi dunia, Kawan

Kunjungi tempat-tempat indah dan spesial 

Bukan untuk dicatat, difoto, lantas dipamerkan

Tapi simpel, perjalanan adalah perjalanan 

Dia akan mendidik kita dengan lembut

Tentang banyak hal

 

           Pemahaman dan pembelajaran yang diperoleh 

           Dan sungguh, Kau boleh pergi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun